Media Center, Tanbu – Gebyar Reog Suroan dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1438 H yang diselenggarakan di Lapangan Sabtu, 08/10/2016
Kegiatan yang turut dihadiri oleh Wakil Bupati, Ketua Lembaga Adat Tanbu, Anggota DPRD Tanbu, Perwakilan Polres Tanbu, Kodim, Pimpinan SKPD, Camat, Kepala Desa, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan warga sekitar.
Dengan mengangkat tema “Dengan Melestarikan Seni Budaya Nusantara Kita Jalin Silaturrahmi, Mempererat Kebersamaan Membangun Kabupaten Tanah Bumbu”, acara ini dibuka oleh Wakil Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor, dengan pemotongan nasi tumpeng.
Ketua Lembaga Adat Tanah Bumbu, Burhansyah mengatakan, Lembaga Adat yang berfungsi menaungi seluruh kegiatan adat dan kesenian yang ada di Tanah Bumbu, yang selama ini telah berperan untuk mengkoordinasikan, membantu dan mengayomi seluruh kegiatan kesenian dan budaya, perlu disampaikan untuk dukungannya ke depan oleh anggota DPRD untuk menyusun Perda tentang Budaya dan Kesenian.
“Pada Tahun 2017 mendatang, harap rekan – rekan yang duduk sebagai wakil rakyat di DPRD untuk dukungan terbitnya Peraturan Daerah tentang Budaya dan Kesenian di Kabupaten Tanah Bumbu. Dengan terbitnya Perda ini, Pemerintah daerah tidak akan kesulitan lagi untuk membantu kegiatan budaya dan kesenian untuk lebih berkembang di Tanah Bumbu,” tambahnya.
Selama ini Pemerintah Daerah bukan tidak peduli dengan adanya kegiatan seni budaya, dan bukan tidak ingin membantu acara – acara yang digelar, tapi karena terbentur aturan yang ada.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor usai membuka Gebyar Reog Suroan yang digelar dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1438 H oleh Paguyuban Bolo Reog Tanah Bumbu di Lapangan SDN 1 Marga Mulya, Desa Marga Mulya Sungai Loban.
“ acara Suroan yang dilaksanakan oleh Paguyuban Reog Ponorogo ini akan didukung oleh Pemerintah setempat dan dibuat menjadi lebih meriah lagi” tambahnya
Ketua Umum Paguyuban Reog Tanah Bumbu, Bambang Sucipto mengatakan Kesenian Reog memang berasal dari Ponorogo Jawa Timur, namun dalam perjalanannya kini telah merambah hingga ke Negara Tetangga, jadi sudah sepatutnya kita semua melestarikannya sebagai Jati Diri Bangsa dan kegiatan Bolo Reog telah dilaksanakan untuk yang ketiga kalinya.
“Ini adalah kegiatan tahunan menyambut Bulan Suro. Pertama dilaksanakan di Desa Ringkit Kecamatan Kuranji, yang kedua di Desa Angsana Kecamatan Angsana, dan yang ketiga adalah disini, di Desa Marga Mulya Kecamatan Sungai Loban,” jelasnya.
Disela aktraksi Paguyuban Reog, Bapak Wakil Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor didaulat untuk menaiki salah satu Reog, yang tentu saja menambah kemeriahan acara tersebut.