BATULICIN – Para Stakholder Kabupaten Tanah Bumbu menyatakan siap memerangi berita Hoax maupun berkembangnya segala bentuk organisasi radikalisme di Bumi Bersujud.
Sebelum pernyataan sikap itu dimulai, turut dilakukan penandatangan bersama dari perwakilan stakeholder yang terdiri dari instansi TNI Polri, Pemkab Tanbu tokoh agama maupun tokoh masyarakat di Aula Rapat Rupatama Polres Tanbu Rabu (04/04).
“Ini merupakan aksi nyata sebagai bentuk kepedulian masyarakat atas banyaknya penyusupan paham radikalisme dan berita hoax yang belakangan dinilai meresahkan banyak pihak,”kata Kapolres Tanbu melalui Kasat Bimmas AKP M.Syaiful saat pemaparan pada diskusi sebelum deklarasi tersebut.
Hal ini juga sebutnya merupakan dukungan terhadap Polri dalam penegakan hukum kepada pelaku penyebar hoax
“Tujuan dan harapan utama, maka masyarakat akan paham dan mengerti serta tidak menjadi korban hoax dari pelaku penyebar hoax maupun upaya gerakan radikalisme dari pihak tertentu,”imbuhnya.
Sekretaris Dinas Komunikasi Dan Informatika Kab.Tanbu Riza Akhyari.S.Kom turut memaparkan bahwa kemajuan Informasi dan Tekhnologi (IT) pada ranah media sosial berada pada dua sisi berbeda.
Menurutnya, pesatnya media sosial pada dewasa ini tak serta mesta akan membawa negatif penggunanya, namun dengan sikap bijak penggunanya tentu akan memanfaatkan medsos itu sebagai sarana informasi yang cepat untuk kemajuan pembangunan.
“Sungai Ciliwung itu pada beberapa tahun lalu sangatlah kotor, kerena banyaknya warga memberi masukan melalui medsos itu maka pemerintah setempat dengan gerak cepat ambil sikap untuk mengatasi kesemrautan sungai itu,”paparnya. (win/mc.tanbu)