BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melakukan rapat koordinasi (Rakor) penanganan Covid-19 melalui Video Teleconfrence (Vicon) dengan pihak Kementrian Dalam Negeri melalui Dirjen Otda melalui Djohermansyah Johan.
Rakor melalui Vicon diikuti Seluruh Sekretaris Daerah dari seluruh jajaran Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten se Indonesia.
Adapun point dalam Rakor tersebut, yakni membahas berbagai kendala yang dihadapi ditiap daerah dalam hal penanganan Covid-19.
“Teleconfrence yang kita ikuti bersama Kemendagri itu fokusnya memastikan semua daerah melaksanakan intruksi Presiden tentang antisipasi dan Refocusing anggaran maupun relokasi anggaran dalam rangka penanganan Covid-19 ini. “Kata Sekda Tanbu H. Rooswandi Salem usai mengikuti Teleconfrence bersama Kemendagri di ruang LDR Kantor Bupati, Jum at (03/04/2020).
Selain itu tambahnya, Kemendagri ingin memastikan kendala apa yang ditemui tiap daerah berkenaan dengan penanganan ini.
Kemudian berbagai stretegi dalam rangka menyusun penanganan Covid 19 yang sudah ditetapkan Kementrian.
Disampaikan Sekda, terkait ketetapan Pemerintah itu sudah dilakukan pihak Pemkab Tanbu sebagai mana mestinya. Hal demikian pula sudah dilakukan sejak adanya surat Kepmen tentang Refocusing anggaran.
“Sebagaimana arahan Pemerintah pusat dana yang harus digeser adalah dana yang bersumber dari DAD, kemudian yang bersumber dari APBD ,salahsatu nya biaya perjalanan dinas ASN dan anggota DPRD yang dikurangi 30 persen dari anggaran yang ada,”bebernya.
“Semua ini akan di alokasikan ke anggaran belanja tidak terduga yang bisa digunakan untuk penanganan Covid -19 dalam tempo masa tanggap darurat ini.”jelasnya.
“Ini sudah di susun dan saat ini operasional yang sedang berjalan guna memfasilitasi segala bentuk penanganan Covid -19 sudah menggunakan belanja tidak terduga yang dikoordinasikan pihak BPBD dengan dana awal 3 milyar dan ditambahkan dana pergeseran 10 milyar, maka totalnya menjadi 13 milyar yang digunakan untuk operasional Dinas Kesehatan dan BPBD Tanbu”tutupnya. (win)