BATULICIN – Kawasan Expo Tanah Bumbu Tahun 2019 di Pantai Pagatan Kecamatan Kusan Hilir ramai dipadati umat Islam.
Kamis (02/05/2019) malam, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) menggelar kegiatan Tabligh Akbar dengan menghadirkan Pengasuh Majelis Ilmu dan Dzikir Ar – Raudhah Habib Novel Alaydrus dari Solo untuk mengisi tausiyah agama.
Tabligh Akbar ini merupakan rangkaian dari kegiatan memeriahkan Hari Jadi Tanbu ke 16 dan Pesona Budaya Mappanreritasi Tahun 2019 yang digelar mulai 8 April sampai 4 Mei 2019 di Pantai Pagatan.
Dalam tausiyahnya, Habib Novel mengajak umat untuk dekat dan berserah diri kepada Allah SWT.
“Apapun masalahnya, Allah SWT solusinya. Jika punya Allah SWT, hidup takkan sulit,” sebut Habib Novel.
Pada kesempatan itu, Habib juga berpesan agar membahagiakan orang tua dan jangan pernah menyakiti hati orang tua.
“Bahagiakan lah orang tua kita, baik itu orang tua kandung, ataupun mertua. Banyak pengorbanan mereka untuk kita, mulai merawat sejak kecil hingga besar, menyekolahkan, dan pengorbanan lainnya,” ucapnya.
Untuk itu, sebut Habib Novel, bulan suci Ramadan yang sebentar lagi kita jalani ini hendaknya dijadikan momentum untuk membahagiakan orang tua dan momentum bersama keluarga.
“Kehadiran bulan Ramadhan dapat menjadi saat terbaik bersama keluarga. Berkumpul melaksanakan ibadah bersama-sama mulai dari sahur bersama, berbuka puasa bersama, tarawih bersama dan ibadah lainnya,” sebutnya.
Menutup tausiyahnya, Habib Novel turut mendoakan Kabupaten Tanah Bumbu menjadi Kabupaten yang maju dan berkah dengan banyaknya orang-orang shaleh didalamnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor pada saat menyampaikan sambutan dihadapan jemaah Tabligh Akbar mengajak umat untuk menjaga kekhusyukan bulan suci Ramadhan.
“Mari kita jaga kekhusyukan Ramadhan dengan tidak membunyikan petasan. Kegiatan tadarusan dimalam hari juga diatur jam dan volume suaranya sehingga tidak mengganggu orang lain,” kata Bupati.
Terkait kegiatan Tabligh Akbar ini, Bupati meminta kepada jemaah untuk memanfaatkan majelis ilmu ini dengan sebaik-baiknya untuk menambah pengetahuan agama yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga ilmu yang didapat akan menjadi penerang di akhirat nanti,” kata Bupati. (Rel)