BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan Usaha Mikro (Disnakertranskop UM) meyalurkan bantuan alat wajan lengkap untuk 17 pengrajin gula merah di 3 desa di wilayah Kecamatan Simpang Empat, yaitu Desa Sarigadung, Gunung Besar dan Sungai Dua.
Penyerahan bantuan dilaksanakan di aula kantor Kecamatan Simpang Empat, Senin (09/09/2019) oleh Bupati Tanbu H Sudian Noor diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Suhartoyo.
Bantuan ini merupakan aspirasi dari masyarakat yang diserap oleh anggota DPRD yang sedang melaksanakan reses pada tahun 2018. Kemudian dianggarkan untuk pelaksanaan pada tahun 2019.
Turut berhadir dalam acara itu Anggota DPRD Tanbu Said Ismail dan Dading Kalbuadi, Kepala Disnakertranskop UM Avian Noor beserta jajaran, perwakilan Kecamatan Simpang Empat, aparat desa dan para penerima bantuan.
Kepala Disnakertranskop UM Avian Noor berharap bantuan alat tersebut dapat bermanfaat sesuai dengan diinginkan bersama. Ia juga berpesan agar alat itu dapat dipelihara dan dijaga dengan baik.
Menurut Avian, kedepan pihaknya akan mengarahkan para pengrajin penerima bantuan tersebut untuk membentuk kelompok.
“Agar nantinya pemerintah daerah bisa membina para pengrajin secara berkelanjutan. Seperti misalnya cara membuat kemasan yang lebih menarik,” jelasnya.
Kemudian melalui kelompok itu juga, dapat direncanakan penyaluran bibit aren baru yang lebih unggul untuk mengganti aren lama yang sudah tua dan kurang produktif.
Sedangkan Bupati H Sudian Noor dalam sambutannya yang dibacakan Suhartoyo, mengatakan bantuan ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam pemberdayaan para pengrajin gula merah, guna memajukan usaha mikro sebagai motor penggerak kemajuan ekonomi daerah.
Para pelaku usaha tersebut lanjut Bupati, dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan Kabupaten Tanah Bumbu, melalui pengembangan home industri dan pertumbuhan industri ekonomi kreatif.
“Kami berharap dengan adanya bantuan tersebut dapat membantu mengembangkan usaha para pengrajin gula merah, yang pada akhirnya akan meningkatkan taraf hidup masyarakat, perekonomian dan kesejahteraan pelaku usaha mikro di Bumi Bersujud,” tutupnya. (Rel)