BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu masih menunggu hasil keputusan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk membentuk lembaga vertikal Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK).
Bupati Tanah Bumbu Mardani H. Maming melalui Kepala Bagian Tata Pemerintahan M. Aini, di Batulicin, Senin mengatakan, beberapa bulan yang lalu kami mendapat kunjungan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan terkait akan dibentuknya BNNK, namun sampai saat ini masih belum mendapat jawaban.
“Sebelum mendapat kunjungan Dari BBNP Kalimantan Selatan, pemerintah daerah telah mengusulkan dan mengajukan permohonan ke BNN Pusat agar segera ada pembentukan BNNK,” katanya.
Usulan pembentukan BNNK yang diajukan ke BNN sudah sesuai dengan prosedur yang diinstruksikan, mulai dari tahapan penyerahan berkas kelengkapan fasilitas seperti gedung dan lahan seluas dua hektare dan personil.
Dijelaskan, keberadaan BNNK di Tanah Bumbu sangat dibutuhkan untuk menanggulangi penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang (Narkoba).
Ia mengaku prihatin dengan kondisi saat ini dimana peredaran narkoba dan narkotika sudah mewabah hingga mahasiswa dan pelajar.
Ada beberapa unsur penting yang disampaikan oleh pihak BNN kepada pemerintah daerah agar dapat memenuhi poin penting sampaikan untuk mempercepat pembentukan BNNK.
Salah satunya poin penting yang disampaikan yakni pemerintah darah menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk dipekerjakan dalam lingkup BNNK dan menyediakan sarana prasarana berupa mobilisasi dan kantor.
Dari beberapa unsur yang disyaratkan oleh BNN pemerintah daerah sudah melengkapi dan melaporkan ke BNNP sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan, akan tetapi sampai saat ini belum mendapat jawaban kapan BNNK di Tanah Bumbu akan terbentuk.
“Kami berharap agar BNN Pusat dan BNNP Kalimantan Selatan segera memikirkan dan merespons terkait masalah ini, pasalnya keberadaan BNNK di Tanah Bumbu sangat di harapkan untuk menanggulangi darurat Narkotika,” paparnya.
(Sujud/MC-Tanbu)
