BATULICIN – Beberapa sektor usaha ikut terimbas wabah Covid-19, salah satunya di sektor perkebunan. Salah satunya yaitu perusahaan karet milik daerah yaitu PT Nusantara Batulicin yang terdampak dengan kondisi permintaan karet yang menurun drastis di tengah pandemi global ini.
Diketahui PT Nusantara Batulicin telah merasakan dampaknya dari bulan April lalu hingga sekarang.
Menurut Manager Keuangan dan Umum PT.Nusantara Batulicin, Sugiantoro hal tersebut terjadi lantaran penyebaran virus corona di seluruh wilayah, sehingga dapat mempengaruhi permintaan dan harga karet.
“Dampak tersebut sangat terasa, beberapa langganan kita di Pulau Jawa seperti Jakarta setidaknya telah melakukan penutupan usaha untuk sementara waktu,” jelasnya.
Walaupun demikian pihaknya telah memiliki stok bahan karet di gudang. Apabila dihitung jumlah keseluruhannya secara materil mencapai 29 Milyar.
Selain itu, PT Nusantara Batulicin juga tetap beroperasi serta tetap membeli karet dari petani.
“Kami tetap menerima karet dari masyarakat dengan harga Rp 11.500 untuk yang 100% kering dan Rp 6.500 untuk yang basah. Sedangkan untuk pembayaran karet tersebut, kami lakukan secara dicicil, paling lambat 3 sampai 4 hari,” ungkapnya. (Iwn)