BATULICIN – Siswa sebagai bagian dari penerus cita-cita bangsa, harus terus dibimbing dengan baik. Pemenuhan pendidikan terbaik dalam rangka menyiapkan mereka menuju masa depan yang gemilang harus terus dilakukan.
Oleh karena itu Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Kalimatan Selatan – Parepare (HIPMAT) melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) sekaligus Seminar Pendidikan yang dilaksanakan di Gedung Serbagunan Hotel Candra Asri Batulicin, Kamis (14/02).
Ketua Dewan Penasehat Harian HIPMAT Abdul Rasyid menyampaikan LDKS merupakan tahap pertama atau merupakan syarat yang harus dilalui para siswa dan siswi sebelum masuk menjadi pengurus OSIS.
“LDKS merupakan tahap yang harus dilewati atau harus diikuti siswa sebelum ia menjadi anggota OSIS. Semua siswa harus mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan dan apabila ada yang melanggar, sangsi pun diberlakukan,” jelasnya.
Pelatihan ini punya peranan penting untuk membangun karakter kepemimpinan agar dimasa depan nanti ia bisa memberikan kontribusi terbaiknya untuk keluarga dan masyarakat.
Pelatihan LDKS ini diikuti oleh Siswa SMA Sederajat yang berjumlah 89 peserta dari 14 sekolah di 5 kecamatan.
Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Andi Aminuddin, dalam sambutanya mengatakan pemuda saat ini harus belajar dari perjuangan pemuda jaman dahulu.
“Pemuda dulu selalu aktif dalam kegiatan sosial dan berfikir secara rasional sebelum bertindak. Kalau saya melihat pemuda sekarang, justru menyalahgunakan apa yang seharusnya menjadi modal dalam mengembangkan ilmu pengetahuannya,” sebutnya.
Pemuda masa kini diminta dapat menghadapi tantangan seiring masuknya budaya asing ke Indonesia, ditambah dalam menghadapi era teknologi informasi begitu cepat berkembang.
Bila pemuda Indonesia tidak dapat mengimbangi perkembangan jaman, maka pemuda Indonesia akan menjadi seorang pengikut dan bukan pemegang peranan. Di era seperti sekarang ini, pemuda harus peduli dengan persoalan sosial di lingkungannya.
Menurutnya, pemuda saat ini harus dibentengi dari pengaruh negatif seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba. Dengan kemajuan teknologi, hendaknya pemuda Indonesia lebih terfasilitasi untuk menambah wawasan dan bertukar informasi antar pemuda.
“Pemuda merupakan pemegang estafet dimasa mendatang dan menjadi pilar penggerak dalam mengawal pembangunan. Pemuda harus memiliki sikap mandiri, disiplin, bertanggung jawab, dan rela berkorban untuk bangsa dan negara,” pungkasnya.(adi)