MAKKAH – Jamaah Calon Haji (JCH) yang berasal dari seluruh dunia, pada Sabtu, 10 Agustus 2019 atau 9 Dzulhijjah 1440 H bersama melaksanakan Wukuf di Arafah.
Begitu juga dengan JCH asal Kabupaten Tanah Bumbu yang tergabung dalam Kloter BDJ 07.
Sebelum memulai prosesi Wukuf, para jamaah dari pagi hingga siangnya melakukan berbagai kegiatan ibadah masing-masing seperti membaca Al quran, berdzikir, tarbiyah, sholawat ataupun berdoa dan ibadah lainnya.
Sebelum waktu Sholat Dzuhur, para mulai terlihat memasuki tenda untuk bersiap melaksanakan sholat dan mendengarkan Khutbah Arafah.
Tepat pada pukul 12.29 WAS (Waktu Arab Saudi), azan dikumandangkan pertanda sampainya waktu Sholat Dzuhur.
Kemudian para JCH melaksanakan Sholat Dzuhur berjamaah digabung Sholat Ashar dengan di Jama’ Takdim. Adapun yang bertindak sebagai imam sholat adalah Ustadz Syamsuni.
Setelah selesai sholat, para JCH kemudian mendengarkan Khutbah Arafah yang disampaikan oleh Khatib Ustadz H Darman yang juga bagian dari TPIH (Tim Pembimbing Ibadah Haji).
Dalam khutbahnya ia menyampaikan tentang kewajiban Wukuf di Arafah bagi siapapun yang melaksanakan Ibadah Haji.
Ia mengatakan, saat wukuf adalah salah satu waktu Mustajab, dimana doa yang dipanjatkan akan diijabah (dikabulkan) oleh Allah SWT.
Kemudian ia meminta para JCH untuk memperbanyak tarbiyah dan dzikir serta tidak lupa untuk mendoakan bangsa dan negara.
Di penutup khutbahnya, Ustadz H Darman mengingatkan ganjaran bagi haji yang mabrur adalah dianugerahkan surga oleh Allah SWT.
Setelah mendengarkan Khutbah Arafah, JCH kemudian kembali ke tenda masing masing untuk melanjutkan wukuf dan mengisinya dengan berbagai amaliyah.
Demikian disampaikan oleh Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Akhmad Fauzi, Sabtu (09/08/2019) malam.
Di tengah pelaksanaan Wukuf di Arafah, disampaikan Akhmad Fauzi terjadi badai pasir dan guntur yang disertai hujan sekitar pukul 14.50 WAS. Hal ini berlangsung selama sekitar 45 menit.
Akibat kejadian ini, suasana khususnya di Maktab No. 71 tempat JCH Kloter BDJ 07 berada dan sekitarnya menjadi lebih sejuk. Karena hujan turut membasahi tenda dan lingkungan disekitarnya. (Rel)