MEDIA CENTER, TANBU (03/ 02/ 16)
Petani cabai di Desa Sukamaju, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, gelisah karena harga cabai turun drastis yang biasanya Rp 40 ribu sampai Rp 100 ribu per kilogram, kini hanya Rp 6 ribu per kilogram. Akibat turun drastisnya harga cabai itu membuat petani gelisah, sebab terancam kembali modal bahkan rugi. Pantauan Tim Media Center disentral pertanian cabai, Rabu (3/2/2016) di Desa Sukamaju. Para petani tampak kurang bersemangat memanen cabainya.
“Turun banar (sekali) harga cabai, terpaksa memanen sendiri, kalau menyewa tukang panen jelas rugi, sebab harganya Rp 6 ribu perkilo,” jelas Bu Parmi kepada kami.
Dalam sehari paling dapat memanen 5 kilogram dikalikan harganya Rp 6 ribu per kilo berarti Rp 30 ribu, itulah pendapatan sehari.
Sementara pengeluaran sehari paling sedikit Rp 50 ribu, jelas Aisyah. Jadi sejak dua bulan ini, petani cabai di Desa Sukamaju mengalami pendapatan yang turun drastis, jelas Parmi. Senada dengan petani lainnya, Paino, mengatakan sudah dua bulan harga cabai di Sukamaju turun drastis. “Kami berharap kepada pemerintah daerah membuat kebijakan atau solusi kepada petani cabai dengan subsidi pupuk ataupun yang lainnya, bagaimana caranya harga cabai jangan sampai terlalu murah seperti saat ini,” katanya.
SUMBER :
BERITA/ FOTO: BY TYAS
EDITOR : TYAS