BATULUCIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) menghadiri, diskusi santai mengenai kesiapan Kabupeten Tanah Bumbu menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN), bertempat di Ruang Aula Hotel Ebony Batulicin, Jum’at (24/06/2022) malam.
Tanah Bumbu tergolong dalam kabupaten muda, yang masuk pada bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, di wilayah tenggara dari Provinsi Kalimantan Selatan.
Tanah Bumbu juga, memiliki potensi kekayaan yang terbilang luar biasa dari segi garis pantai, luasan lautan, dari sektor potensi perikanan dinilai menggiurkan. Kabupaten ini juga, memiliki luasan sektor pertambangan batu bara dan perkebunan sawit, karet maupun kelapa dalam.
Dengan jumlah 34 suku, bermukim dan menjadi penduduk di Kabupaten Tanah Bumbu, yang selama ini turut serta bersinergi saling bersatu untuk kabupaten juga Negara Indonesia.
Bupati Tanah Bumbu, Abah HM Zairullah Azhar yang diwakili kehadirannya oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hj Mariani menyampaikan, atas nama Pemkab Tanah Bumbu turut menyambut baik dan mengapresiasi atas penyelenggaraan, diskusi santai mengenai kesiapan Kabupeten Tanah Bumbu, menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) ini.
Pada sambutannya, ia melanjutkan sebagai bentuk kepedulian kita semua dalam rangka, menghadirkan satu harmonisasi dan kolaborasi diantara pihak-pihak terkait, mulai dari pihak pemerintah, akademisi, pemangku kepentingan lainnya dan masyarakat turut serta berdiskusi dalam upaya mempersiapkan, Kabupaten Tanah Bumbu sebagai penyengga IKN.
“Apalagi daerah kita ini, memiliki begitu banyak potensi yang bisa dikembangkan demi kemajuan daerah, seperti pertanian, perikanan, perkebunan, pertambangan dan pariwisata,” paparnya.
Dengan melimpahnya Sumberdaya Alam (SDA) Kab. Tanbu mampu tumbuh dengan baik sebagai penyengga IKN baru.
Kegiatan ini dihadiri oleh, seluruh unsur terkait dari Pemerintah Kabupeten Tanah Bumbu, Fokopimda Tanbu, para perwakilan Ormas (Organisasi Masyarakat) tokoh adat, suku dan tokoh agama Tanah Bumbu dan pihak perusahaan.
Selain itu keberagaman suku, adat dan budaya selama ini terus bersatu sehingga menjadi aset pariwisata dan kebudayaan, yang luar biasa makin berkembang yang siap menjadi penyangga IKN. (Ftr)