BATULICIN – Pertemuan Advokasi Posyandu di gelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu (Dinkes Tanbu). Berkolaborasi dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia bersama Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Kegiatan tersebut di buka secara resmi Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Hj. Maulida, SKM., M.Sos., di Hotel Ebony Batulicin, Jumat (28/06/24).
Posyandu sendiri adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Terkelola dan di selenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat dalam penyelengaraan pembangunan kesehatan.
Yaitu memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Dalam sambutannya, Maulida mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan derajat kesehatan di Tanah Bumbu.
“Tentu kegiatan Advokasi ini sebagai jembatan bagi masyarakat untuk membantu program Pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Raudatul Jannah, SKM, M.Kes., melalui Desi Puspita Anggaraini, SKM, M.Kes. Mengatakan posyandu aktif Provinsi Kalimantan Selatan yang tergolong aktif per Januari ini Tanah Bumbu mencapai angka 100 persen.
Yang mana di era transfomasi layanan premier ini idealnya dari Kemenkes harus mengunjungi setiap Kepala Keluarga.
“Posyandu itu bisa di katakan aktif jika di jalankan minimal oleh 5 kader, dan Tanah Bumbu ini luar biasa,” terang Desi.
Tak hanya itu, Desi memaparkan jika Kabupaten Tanah Bumbu juga masuk dalam urutan tiga besar teraktif di Kalimantan Selatan.
Selain itu turut hadir pula dalam Pertemuan Advokasi Posyandu ini. Retno Tri Rahmawati, SKM., selaku Ketua Pelaksana, beberapa Dinas terkait serta Kader Posyandu di Kabupaten Tanah Bumbu. (Mil)