BATULICIN – Pembangunan tahap pertama Mesjid Apung Ziyadatul Abrar oleh PT Borneo Indobara (PT BIB) yang terletak dipantai pagatan desa Sungai Lembu Kecamatan Kusan Hilir sudah selesai, selanjutnya kini pembangunan untuk tahap kedua.
Pembangunan Tahap kedua ini ditandai dengan peresmian dan penentuan arah kiblat oleh Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar yang didampingi Chief Operation Officer PT. BIB Raden Utoro dan Sekretaris Daerah H Ambo Sakka.
Dalam sambutannya Senior manager coporate Sosial Responsibility (CSR) PT. BIB Dindin Makinudin menyampaikan, bahwa proses pembangunan tahap pertama yakni pemancangan dan pemasangan lantai dasar sudah selesai dan kami beri jarak waktu dengan pengerjaan tahap kedua.
Hal tersebut menurutnya, agar memberikan kekuatan maksimal pada struktur bawah serta secara administratif ada waktu untuk proses tender ulang bagi kontraktor pelaksana pembangunan, sedangkan untuk tahap kedua pembanguana bagian konstruksi atas dengan mengundang para kontraktor lokal dan nasional yang berpengalaman untuk pengerjaannya.
Oleh sebab itu, kami perlu melakukan revisi kembali terkait penganggaran yang mana semula berkisar Rp.30 Milyar menjadi sekita 40 Milyar Rupiah seiiring dengan adanya perubahan harga material bangunan,” Kata Dindin Makinudin.
Sementara itu Bupati Tanah Bumbu H.M Abah Zairullah Azhar dalam sambutanya mengatakan, Saya atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada PT Borneo Indobara ((BIB) yang telah luar biasa memberikan kontribusi terhadap pembangunan Mesjid Apung Ziyadatul Abrar, sehingga apa yang dilakukan oleh PT. BIB dan akan bisa menjadi contoh bangi pengusaha pengusaha lain yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu.
Melalui momentum kegiatan peresmian ini, saya sampaikan bahwa pada tanggal 1 juli mendatang kita akan memulai program memakmurkan 1 desa satu mesjid, yang mana kegiatan akan terpusat dimesjid baik itu sholat, zikir baca Qur,an dan kegiatan anak anak belajar sehingga mesjid tidak pernah kosong,” Kata Bupati Tanah Bumbu.
Ini semua kita lakukan untuk kemaslahatan masyarakat di Tanah Bumbu, yang mana sesuai dengan Moto Kabupaten yakni Bersujud, Bersih Syukur Jujur dan Damai, sehingga membawa Tanah Bumbu menuju Serambi Madinah seperti apa yang kita cita-citakan bersama.
Chief Operation Officer PT. Borneo Indobara (BIB) Raden Utoro juga menyampaikan, mesjid Apung ini merupakan mesjid yang keempat di Indonesia dan satu satunya di Kalimantan Selatan.
“Desain mesjid apung ini bukan dari desain internasional akan tetapi khusus desain dari PT.BIB sendiri yang kita ramu apa menjadi konsen pertimbangan kekuatan lambang Tanah Bumbu,” Kata Raden Utoro COO PT.BIB
Jadi apabila kita lihat layarnya keatas sebagai menara atau kubahnya yang merupakan gambaran lambamg dari Kabupaten Tanah Bumbu.
Untuk diketahui, Pembangunan mesjid Apung ini kami mengundang kontraktor Nasional yakni PT Lintech Duta Pratama yang berpengalaman baik untuk tahap pertama maupun di tahap kedua kali ini, sehingga banguna mesjid apung ini dapat berdiri dengan konstruksi bangunan kokoh, Pembanguana mesjid Apung ini akan selesai pada Akhir tahun 2023 mendatang,”Pungkasnya.
Terpisah meneger PT Lintech Duta Pratama Wahyu Wijaya, menngatakan untuk pembanguan tahap pertama mesjid Apung Ziyadatul Abrar dengan biaya sebesar Rp. 11 Milyar dan pengerjaan pada tahap kedua ini dengan biaya sebesar Rp.19 Milyar, sehingga total keseluruhan di perkirakan sebesar Rp. 30 hingga Rp. 40 Milyar.
Peresmian Pembangunan mesjid Apung Ziyadatul Abrar dan penetapan arah kiblat ini dihadiri oleh Bupati, Sekretaris daerah,Chief Operation Officer PT.BIB, Kepala SKPD, Camat Kusan Hilir, Ketua MUI, Kepala desa Sungai Lembu dan tokoh masyarakat.(iwn)