BATULCIN – Dalam upaya mendukung dan menyambut pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) menggelar Sosialisasi Peningkatan Peran Perempuan di Bidang Politik di Gedung Mahligai Bersujud Kapet Batulicin, Senin (25/03/2019).
Kegiatan sosialisasi yang dibuka secara resmi oleh Bupati Tanah Bumbu H. Sudian Noor tersebut diikuti oleh 100 Calon Anggota Ligeslatif (Caleg) Perempuan utusan 13 Partai Politik peserta Pemilu yang terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanah Bumbu tahun 2019.
Kepala Dinas KPP3A, Hj Narni, dalam laporanya mengatakan, menjelang moment Pemilu 2019 mendatang, perlu adanya penguatan kapasitas perempuan potensial, khususnya Bakal Calon Legislatif agar kedepan mereka mampu berpartisipasi lebih luas sebagai kader Perempuan dalam Jabatan Publik dan Politik.
Menurutnya, seiring dengan populasinya yang bertambah, peran perempuan dalam pembangunan saat ini semakin luas. Hal itu ditandai dengan semakin terbukanya peluang perempuan untuk berpartisipasi dan penciptaan output perekonomian dan pengambilan keputusan.
“Peran serta perempuan sudah terbukti dengan banyaknya wakil perempuan di DPR dan DPRD, bahkan perempuan juga banyak yang menjadi Kepala Daerah,” katanya.
Sementara itu Bupati tanah Bumbu H. Sudian Noor dalam kata sambutanya menyambut baik telaksananya kegiatan sosialisasi tersebut dalam rangka meningkatkan peran serta perempuan di bidang politik.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan dampak positif bagi para caleg. Sehingga nantinya Tanah Bumbu dapat memenuhi keterwakilan kuota 30% di DPRD,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Bupati juga berpesan kepada para caleg, agar dalam melaksanakan kampanyenya nanti, mereka bisa menyampaikan pembelajaran atau edukasi yang positif kepada masyarakat. Dapat pula menyampaikan informasi tentang program-program pembangunan yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah Pusat dan Daerah.
“Kalau ingin sukses dalam politik, kalian semua harus turun langsung kemasyarakat untuk menyampaikan program-program pembangunan. Jangan menyampaikan fitnah dan janji-janji palsu, apalagi hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, karena itu berbahaya,” pungkas Bupati.