BATULICIN – Dalam upaya menciptakan tata kelola keuangan Pemerintah Daerah yang bersih, transparan, dan akuntabel, Bank Kalsel bekerja sama dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Dinas Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (DPPRD) melaksanakan Sosialisasi Implementasi Transaksi Non Tunai (TNT) di Hotel Ebony Kamis, (14/02).
Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama Bank Kalsel, Kepala BPKP, Kepala DPPRD dan Kepala BPKAD kabupaten/kota di Kalimantan Selatan serta seluruh Pimpinan Cabang Bank Kalsel.
Bupati Tanah Bumbu dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah H Rooswandi Salem menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan sosialiasi TNT ini.
“Implementasi TNT merupakan salah satu rencana aksi dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, yang mana di Tanah Bumbu ini telah berjalan dan sangat membantu serta mendukung pemerintah daerah dalam hal pengelolaan keungan yang mudah cepat dan aman,” ujarnya.
TNT diperlukan seiring perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat, dan berdampak secara signifikan pada perubahan-perubahan disemua bidang termasuk dalam pengelolaan keuangan daerah yang makin modern.
Hal ini ditandai dengan perubahan paradigma menuju digital, berbasis teknologi informasi dan komunikasi, yang diarahkan pada ketersediaan informasi data yang menghubungkan antar instansi secara cepat, tepat, akurat, dan akuntabel.
Rooswandi menambahkan, kebijakan TNT ini juga merupakan tindak lanjut surat edaran Menteri Dalam Negeri nomor 910/1867/SJ tentang implementasi transaksi non tunai pada pemerintah daerah.
Dimana kegiatan ini sangat memberikan manfaat, antara lain mendorong transparansi dan akuntabilitas keuangan, mencegah peredaran uang palsu, menghemat pengeluaran uang negara, menekan laju inflasi, mencegah transaksi ilegal (korupsi), meningkatkan sirkulasi uang dalam perekonomian dan mewujudkan tertib administrasi pengelolaan kas.
Oleh karena itu sosialisasi ini perlu dan strategis dilaksanakan, guna peningkatan tata usaha keuangan yang baik khususnya di Tanah Bumbu dan kabupaten/kota seProvinsi Kalimantan Selatan pada umumnya, dalam upaya mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK.
Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang telah menjadi tuan rumah pada sosialisasi implementasi TNT ini.
Agus Syabarrudin mengatakan, manfaat penerapan transaksi non tunai ini adalah dari segi keamanan, karena selain dapat mencegah tindakan kriminal, seperti korupsi, juga dapat memastikan dana yang disalurkan pemerintah menjadi lebih tepat sasaran kepada penerimanya, sehingga nantinya, tidak ada lagi keluhan mengenai penyaluran dana hibah atau bantuan lainnya yang tersendat.
Selain itu, beberapa manfaat lain penerapan Traksaksi Non Tunai, yaitu aliran dana seluruh transaksi dapat ditelusuri sehingga lebih akuntabel.
Bendahara tidak harus memegang uang tunai dengan berbagai resiko seperti kehilangan dan kesalahan hitung.
Seluruh transaksi didukung dengan bukti yang sah, pengendalian internal pengelolaan kas meningkat, adanya efektivitas dalam transaksi pembayaran dan penerimaan, laporan keuangan daerah dapat tersaji tepat waktu, belanja daerah lebih efisien, penerimaan daerah dapat lebih tergali secara optimal.
Terkait implementasi TNT, Bank Kalsel telah melaksanakan pelayanan bagi Perangkat Daerah khususnya untuk gaji dan tunjangan, serta transaksi lainnya.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan bagi Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu atas partisipasi dan kerjasamanya terkait Aplikasi SIMDA Pendapatan, penghargaan atas kerjasama aplikasi SP2D kepada DPPRD Tanah Bumbu dan Buku Gerbang Pembayaran Nasional oleh Bank Kalsel. (iwn)
