Jalan Propinsi Trans Kalimantan Km 169 Desa Satui Barat Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan longsor lagi, sebelumnya ruas jalan ini mengalami longsor akibat aktivitas perusahaan pertambangan PT Anugerah Borneo Community (PT ABC), diperbaiki namun longsor lagi diduga akibat konstruksi beton penahan yang tidak mampu menahan beban serta ramainya aktivitas angkutan batubara yang menggunakan Dump Truck melintasi jalan tersebut, Sabtu (26/2/2016).
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Bumbu, Hernadi, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa, hingga kini pihaknya belum mengetahui penyebab terjadinya longsoran.
“Hingga kini tim kami menuju ke lapangan untuk mengecek kondisi jalan tersebut, belum diketahui penyebabnya. Ada beberapa kemungkinan, apakah karena beban jalan , akibat konstruksinya ataupun karena kondisi tanah landasan jalan,” kata Hernadi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tanah Bumbu, Roy Rizali Anwar, mengatakan bahwa, pihaknya telah berkordinasi dengan pihak Satlantas Polres Tanah Bumbu dan Dinas Perhubungan Komunikasi Tanbu untuk mengatur lalu lintas di sekitar lokasi longsoran.
“Kami sudah kordinasikan, saat ini pihak Satlantas Polres Tanah Bumbu dan Dinas Perhubungan Tanah Bumbu sudah menuju ke lokasi guna mengatur lalulintas di sekitar lokasi longsoran. Penyebabnya kami belum ketahui, tim kami masih melakukan peninjauan langsung,” ujar Roy.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Informasi Kabupaten Tanah Bumbu mengatakan bahwa, personilnya telah berada di lokasi. Dimungkinkan akses jalan akan dialihkan kembali.
“Personil sudah berada di lokasi, masih sementara berkordinasi dengan pihak Dinas PU Tanah Bumbu, kalau pertimbangannya jalan itu tidak layak dilalui, jalan akan dialihkan kembali,” Ujar Eka Syafrudin melalui telepon selulernya.
Salah satu warga yang tidak bersedia namanya dimediakan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, longsoran sudah terjadi sejak pukul 22.00 wita malam tadi (26/2/2016). Ia juga sering melihat, dump truck bermuatan batubara melintasi daerah tersebut setiap malam.
“Kalau longsornya sejak malam tadi, sekitar jam 10 malam, semakin lama semakin parah. Mungkin karena angkutan batubara yang menggunakan dump truck yang ramai lewat kalau sudah malam hari,” tutur warga tersebut yang tinggal tak jauh dari lokasi longsoran.
