BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Ekspose Laporan Antara Dokumen Rencana Kontijensi Bencana Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung, Senin (6/10/2025) di Pusdalops BPBD Tanah Bumbu, Gunung Tinggi, Batulicin.
Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, melalui Kepala Pelaksana BPBD H. Sulhadi, menyampaikan bahwa penyusunan rencana kontijensi merupakan langkah strategis dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Tanah Bumbu.
“Kami bersama-sama merumuskan rencana kontijensi untuk menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang dapat terjadi di daerah ini,” ujarnya.
H. Sulhadi menegaskan bahwa setiap kabupaten wajib memiliki dokumen rencana kontijensi sebagai indikator kinerja pemerintah daerah. Dengan adanya rencana ini, pemerintah dapat mensimulasikan seluruh kekuatan yang dimiliki, serta menetapkan peran dan tanggung jawab masing-masing pihak saat bencana terjadi.
Dari hasil pemaparan Tenaga Ahli dari Lembaga Kajian Ekonomi Pembangunan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, menyebutkan bahwa Tanah Bumbu memiliki potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Oleh karena itu, diperlukan kesiapsiagaan yang terstruktur dan sistematis.
Rencana kontijensi disusun sebagai panduan untuk tindakan cepat, tepat, dan terkoordinasi. Tujuannya adalah menyusun strategi tanggap darurat sebelum bencana terjadi, mengidentifikasi peran lintas sektor, memastikan koordinasi berjalan efektif, serta meminimalkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Kegiatan FGD ini turut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, di antaranya Kodim 1022 Tanah Bumbu, Polres Tanah Bumbu, Basarnas Tanah Bumbu, RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Tanah Bumbu, seluruh camat, serta instansi terkait lainnya. (ags)