BANJARMASIN – Zairullah Azhar dan Muhammad Rusli, resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tanah Bumbu masa jabatan 2021 – 2024 setelah dilantik dan diambil sumpah janji jabatanya oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, atas nama Menteri Dalam Negeri.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan digelar di Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin, pada Jum’at (26/02/2021) dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Acara pelantikan berlangsung pukul 09.00 WITA dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.63-372 Tahun 2021 tentang perubahan atas keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.63-322 Tahun 2021 tentang pengesahan pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hasil pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 di Kabupaten dan Kota pada Provinsi Kalimantan Selatan.
Dilanjutkan dengan pengucapan sumpah janji jabatan kepala daerah yang dilantik.
“Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai Bupati dan Wakil Bupati dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan peraturan perundangan-undangan dan peraturanya, dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa, ” Ucap Zairullah – Rusli saat diambil sumpah jabatan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu oleh Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA.
Usai pengucapan sumpah janji jabatan, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara sumpah janji jabatan dan penyerahan petikan keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
Dalam sambutanya, Gubernur Safrizal ZA menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada kepala daerah yang baru dilantik.
Ia juga mengingatkan agar kepala daerah yang dilantik memegang teguh amanah secara bertanggung jawab, mengedepankan kepentingan masyarakat, serta senantiasa memegang teguh Pancasila dan UUD RI Tahun 1945.
Ia mengatakan, selaku kepala daerah melaksanakan tugas negara dan amanah rakyat bukanlah tugas yang mudah. Namun dengan kerja keras, inovasi, kreativitas, dan koordinasi yang baik dengan semua pihak maka semua kesulitan bisa diatasi.
Kepada kepala daerah yang dilantik, Gubernur juga meminta untuk memprioritaskan beberapa hal.
Pertama, melakukan program-program percepatan penanganan covid-19 agar terus dilakukan.
Sebagaimana arahan Presiden RI, bahwa penanganan covid 19 memerlukan kerjasama dan koordinasi yang kuat dengan semua pihak. Karena itu, koordinasi dan kerjasama ini harus dijalin seerat-eratnya, khususnya dalam rangka memutus mata rantai penularan serta mengendalikan berbagai dampak yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Kedua, agenda pemulihan ekonomi, menjaga daya beli masyarakat, ketersediaan bahan pokok, peningkatan kualitas layanan publik, serta lainnya akibat pandemi Covid-19 harus terus dilaksanakan.
Ketiga, memastikan kelancaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Penuhi sesuai tahapan, bahkan jika perlu lakukan secepat-cepatnya. Dengan itu diharapkan persoalan pandemi dapat ditekan dan kesembuhan meningkat.
Keempat, penanganan bencana banjir juga menjadi fokus perhatian bersama. Upaya-upaya pemulihan dan rehabilitasi akibat bencana banjir perlu dipercepat.
“Kesiap-siagaaan terhadap bencana harus terus dijaga. Selain itu, pastikan juga distribusi barang dan jasa khususnya bahan pokok dapat terus berjalan secara lancar,” ujarnya.
Selain itu, lakukanlah program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan layanan publik, serta program lain yang dijanjikan saat kampanye.
Sementara itu, usai pelantikan, kepada Media, Zairullah Azhar mengatakan yang akan segera dilakukan sebagaimana arahan Gubernur Kalsel yakni pertama yang berkaitan permasalahan pandemi Covid-19.
Kedua, berkaitan dengan persoalan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ketiga, persoalan bencana banjir, dan keempat, hal-hal lain yang bisa memberikan dampak terhadap upaya percepatan pembangunan.
Di Tanah Bumbu, sebut Zairullah, ada empat strategi dasar pembangunan kedepannya, yaitu SDM, Ekonomi, Infrastruktur, dan Penguatan Pemerintahan.
“SDM penting, karena merupakan kata kunci pembangunan,” sebut Zairullah.
Pemerintah daerah dalam hal ini memperhatikan pendidikan formal dan informal. Mulai dari dalam kandungan sampai perguruan tinggi.
Harapannya, melalui pembangunan SDM ini anak-anak di Tanah Bumbu semakin cerdas dan berkualitas.
Berkaitan dengan infrastruktur, banyak hal yang akan dilakukan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Sedangkan untuk pembangunan ekonomi, yaitu ekonomi makro sampai mikro.
Potensi yang selama ini ada di Tanbu akan dikembangkan baik berkaitan dengan perkebunan, pertanian, perikanan, dan pertambangan.
Terkait ekonomi mikro atau UMKM, kita ingin ada strategi pembangunan di desa agar setiap desa dialokasikan anggaran paling tidak Rp.100 juta perdesa untuk bibit dan pupuk supaya bisa dikembangkan oleh rumah tangga.
Juga hal-hal besar yang akan dilakukan, termasuk pembangunan industri sesuai potensi yang dimiliki daerah.
Kemudian untuk penguatan pemerintahan tentunya akan disiapkan kader-kader pembangunan di pemerintahan yang memiliki keikhlasan dan kesungguhan dalam bekerja sehingga menjadi tulang punggung yang diharapkan berkelanjutan dalam pembangunan daerah. (Rel)