BATULICIN – Kabupaten Tanah Bumbu menjadi tempat dilaksanakannya kegiatan Advance Training Pengenalan Teknologi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari 15 Agustus 2022 hingga 17 Agustus 2022.
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) Programme Kalimantan Selatan dan dibuka Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitang) Tanah Bumbu.
Adapun peserta pelatihan berasal dari 8 Kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu dengan jumlah peserta sebanyak 22 orang.
Adapun tujuan dari pelatihan itu adalah untuk mengenalkan Teknologi Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) kepada petani Milenial untuk memaksimalkan pengolahan limbah hasil pertanian, sekaligus juga untuk meningkatkan jumlah wirausaha muda di bidang Pertanian.
Pada hari pertama kegiatan, akan diberikan Materi Ruangan (Teori) kemudian untuk dua hari selanjutnya akan dilaksanakan praktik dari materi ruangan yang telah disampaikan (Lapangan). Adapun lokasi untuk praktik nantinya akan dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian Karang Bintang.
Kepala Bappedalitang, Andi Anwar Sadat, menjelaskan, dalam beberapa tahun kedepan Pembangunan Ibukota Negara (IKN) yang terus berlangsung akan membutuhkan sumber pangan pokok yang terus meningkat.
Untuk Provinsi Kalimantan Timur sendiri belum bisa memenuhi total kebutuhan tersebut karena keterbatasan komoditi pertanian, sehingga memerlukan pasokan sumber pangan yang sangat besar dari daerah sekitar.
Saat ini para Petani Milenial yang mengikuti program YESS dapat mengambil kesempatan yang besar itu, dan menjadikan Kabupaten Tanah menjadi salah satu Kabupaten Penyangga IKN melalui berbagai macam penyediaan sumber pangan melalui industri Pertanian Berteknologi tinggi, E-commerce Sektor Pertanian, Hilirisasi produksi pertanian, dan diversifikasi Pertanian.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Tim PPIU Kalimantan Selatan, District Implementation Team (DIT) dan Fasilitator Muda Program YESS Tanah Bumbu.
Adapun Pemateri pada pelatihan ini adalah Joko Purnomo yang merupakan dosen Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Pertanian Banjarbaru Kalimantan Selatan. (PH)