BATULICIN – Dalam rangka penyediaan air bersih, Pemkab Tanah Bumbu membangun embung di Desa Batulicin Irigasi.
Selain sebagai cadangan air bersih saat kemarau, kolam penampungan itu juga bisa dimanfaatkan untuk sumber pengairan perkebunan warga setempat.
Menurut perwakilan Desa Batulicin Irigasi, tingkat kebutuhan air masyarakat wilayah itu sangat tinggi.
“Baik air bersih untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Juga bagi pengairan perkebunan warga. Sehingga infrastruktur berupa embung sangat penting,” ucapnya.
Setelah mengajukan usulan pembangunan kepada pemerintah kabupaten, pembangunan embung akhirnya terealisasi.
Dengan dibangunnya embung itu, maka beberapa persoalan terkait air bersih di Desa Batulicin Irigasi, khususnya di wilayah embung itu berada dapat teratasi dengan baik.
Kedepan, pemerintah desa akan mengusulkan pembangunan ruang terbuka hijau di wilayah embung, dan mengusulkannya jadi tempat agro wisata.
Sementara itu, Plt Kadis PUPR, Subhansyah mengungkap embung itu dibangun menggunakan dana APBD kabupaten senilai Rp198.800.000.
Dengan lebar 30 meter dan panjang 70 meter.
“Kami berharap embung bisa dimanfaatkan masyarakat setempat secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan warga dan petani,” ujar Subhan.
Embung atau retention basin, adalah cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan. Serta untuk meningkatkan kualitas air di badan air sungai atau danau.
Embung hakikatnya digunakan untuk menjaga kualitas air tanah, mencegah banjir, atau berfungsi bagi pengairan, baik pertanian maupun perkebunan. (Dwn)
