BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu bersama Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD pada Kamis (13/9) mengadakan Temu Kader seKabupaten Tanah Bumbu di Education Park Kecamatan Simpang Empat.
Sebanyak 150 orang kader PPKBD dan sub PPKBD se Kabupaten Tanah Bumbu mengahadiri temu kader tersebut.
Temu kader kali ini untuk memotivasi dan menambah wawasan para kader sebagai petugas pendampingan yang relawan, baik dalam rangka pendataan keluarga maupun tugas pendampingan kepada keluarga tribina yaitu bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga lansia serta kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga.
Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sehat Dinas KBP3A Yusnani melaporkan, perkembangan arus moderenisasi dan mobilisasi masyarakat turut berperan membuat pertumbuhan penduduk semakin tinggi, untuk itu harus ada upaya pemerintah dalam mengatur pertumbuhan penduduk.
Yusnani menjelaskan, kader PPKBD adalah kader desa yang mempunyai tugas membantu mengumpulkan basis KB dan pembangunan keluarga sejahtera. Para kader juga melakukan penyuluhan, pembinaan pelayanan KB dan bina keluarga, membantu melakukan penyuluhan akseptor KB, kelompok bina keluarga dan kelompok UPPPKS.
“Kader PPKBD adalah mitra kerja dalam rangka mensukseskan KB yang dibantu oleh kader sub PPKBD. Disaat tenaga PLKB yang semakin berkurang saat ini, maka peran kader PPKBD sangat penting bagi masyarakat,” jelasnya.
Plt Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor dalam sambutannya yang disampaikan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Narni mengucapkan terima kasih dan menyatakan rasa bangganya atas peran kader PPKBD serta sub PPKBD di desa dalam upaya mensukseskan program pembangunan keluarga, diantaranya program keluarga berencana di Kabupaten Tanah Bumbu.
Narni menambahkan, yang perlu diperhatikan adalah perlunya mengajak ibu-ibu pasca melahirkan untuk mengikuti program Keluarga Berencana. Hal ini bertujuan untuk mengurangi lonjakan jumlah penduduk dan angka kelahiran yang tak tekendali, selain itu juga agar kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga.
“Yang terpenting adalah mari kita terus mensukseskan program pemerintah yang salah satunya adalah program keluarga berencana,” pungkasnya. (adi)