BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) melalui Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) rencananya akan membentuk Kampung Keluarga Berencana atau Kampung KB.
“Tahun 2018 ini Dinas KBP3A akan membentuk Kampung KB di 10 Kecamatan. Pembentukan Kampung KB ini dimulai pada minggu pertama Agustus 2018,” kata Kepala Dinas KBP3A Tanbu, Anwar Salujang, Senin (23/7) di Batulicin.
Ia mengatakan masing-masing Kecamatan nantinya menunjuk satu desa yang dijadikan Kampung KB. Sehingga pada tahun 2018 ini ada 10 Kampung KB yang terbentuk.
Agar pelaksanaan program Kampung KB ini berjalan dengan sukses, Kadis KBP3A Tanbu berharap semua pihak, utamanya SKPD Pemkab Tanah Bumbu turut mendukung dan berpartisipasi mensukseskan program ini dengan mensinergikan berbagai kegiatan di SKPD masing-masing.
‘Kami akan sinergikan program KB ini dengan kegiatan lainnya agar lebih berguna untuk masyarakat sekitar. Misalnya ada kegiatan pasar murah, dan lainnya,” ujar Anwar Salujang.
Untuk diketahui, Kampung KB merupakan program pemerintah yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2016 yang lalu. Tujuan dibentuknya Kampung KB ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat kampung atau yang setara melalui program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Secara khususnya Kampung KB ini dibentuk selain untuk meningkatkan peren serta pemerintah, lembaga non pemerintah, dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi, dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.
Adapun kriteria wilayah yang dijadikan lokasi kampung KB meliputi Jumlah Keluarga Pra Sejahtera, jumlah peserta KB dibawah rata-rata pencapaian peerta KB tingkat desa/kelurahan dimana Kampung KB tersebut berlokasi, kriteria wilayah diantaranya terpencil, pesisir, kawasan miskin, serta padat penduduk dan lainnya.
Sedangkan sasaran kegiatan Kampung KB selain keluarga, pasangan usia subur, lansia, dan remaja, juga keluarga yang memiliki balita, keluarga yang memiliki rmaja, dan keluarga yang memiliki lansia. (rel/mc.tanbu)