BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu H Suidan Noor membuka secara resmi Pelatihan Kader Bina Keluarga Balita (BKB) Desa yang menjadi lokus stunting, Selasa (28/01/2020) di Soraja Hall Hotel Ebony Batulicin.
Menghadirkan narasumber dari BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, pelatihan ini diikuti sebanyak 140 peserta dari dokter, bidan dan penyuluh Keluarga Berencana serta para kader BKB desa yang menjadi lokus stunting di Bumi Bersujud.
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Tanbu, Narni melaporkan pelatihan dalam rangka meingkatkan pemahaman, sikap, perilaku serta keterampilan ibu hamil, ibu yang memiliki anak usia 0-12 bulan dan 13-24 bulan tentang pola pengasuhan 1000 hari pasca kehamilan (HPK).
“Edukasi 1000 HPK nantinya akan didapatkan dalam pelatihan ini, selain juga materi tentang upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Tanah Bumbu,” ungkapnya.
Pelatihan tersebut lanjutnya, akan dilaksanakan selama dua hari, dari 28 hingga 29 Januari 2020 mendatang.
Sementara itu H Sudian Noor dalam sambutannya saat membuka pelatihan menyampaikan peran penyuluh KB dan kader BKB sangatlah penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu, terutama di bidang kesehatan masyarakat dalam pencegahan stunting.
Menurut Sudian Noor, masih banyak masyarakat yang belum memahami secara penuh tentang stunting, bagaimana tanda-tandanya dan cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Pelatihan sejenis hendaknya tidak hanya untuk para ibu hamil atau yang memiliki anak, namun juga diberikan kepada calon ibu. Guna memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penvegahan stunting.
“Kita harus fokus bagaimana mencetak anak-anak yang berkualitas, tentunya anak-anak yang cerdas. Bagaimana mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Sudian Noor berharap hal yang didapatkan oleh peserta saat pelatihan dapat diterapkan di desanya masing masing.
Dalam pembukaan itu juga diserahkan secara simbolis starter kit penanganan stunting oleh Bupati H Sudian Noor kepada perwakilan bidan desa yang menjadi peserta disaksikan oleh Kepala DKBP3A dan perwakilan BKKBN Kalimantan Selatan. (Rel)