Hari Aksara Internasional ke 53
BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu berkomitmen untuk menuntaskan buta aksara diseluruh wilayah Tanah Bumbu.
Satu diantara upaya yang dilakukan yaitu melalui Inovasi Satu Desa Satu Kelompok Belajar (Sadis Tu Kapok Jar).
Sadis Tu Kapok Jar merupakan program inovasi Disdikbud Tanbu bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Sadis Tu Kapok Jar adalah program pendidikan masyarakat berupa program pendidikan kesetaraan yakni Paket A, B, dan C.
Rencananya, Inovasi ini akan diterapkan diseluruh Desa se-Tanah Bumbu. Yang mana Satu Desa membuka Satu Kelompok Belajar Paket A, Paket B, dan Paket C.
Melalui Inovasi Sadis Tu Kapok Jar diharapkan IPM Tanbu juga meningkat, sebab salah satu indikator IPM adalah rata-rata lama sekolah.
Inovasi Sadis Tu Kapok Jar diperkenalkan oleh Pemkab Tanbu pada saat Puncak Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan ke 53 Tahun 2018 di Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (06/12) di Panggung Utama Wisata Pantai Pagatan, Kusan Hilir.
Puncak Peringatan HAI Ke 53 dihadiri oleh Bupati Tanbu H Sudian Noor, Gubernur Kalsel diwakili Heri Alfian dari Disdikbud Kalsel, Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud RI diwakili Kepala BP-PAUD dan Dikmas Prov Kalsel Dede Suryaman, Forkopimda Tanbu, Ketua TP PKK Tanbu Hj Sadariah, Pejabat Pemkab Tanbu, Kemenag Tanbu, dan jajaran Disdikbud se-Kalsel.
Sementara itu, pada puncak Peringatan HAI Ke 53 Tingkat Kalsel, Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor, dalam sambutannya mengucapkan selamat Hari Aksara Internasional (HAI) ke 53.
“Semoga melalui peringatan ini, kita dapat saling berbagi informasi, berbagi pengalaman, dan saling bersinergi, bagaimana membebaskan Kalimantan Selatan dari buta aksara,” ucap Bupati.
Ia mengatakan pengalaman kesuksesan membebaskan warga dari buta aksara dapat dibagi dalam forum kali ini.
Sehingga dengan demikian, terjadi saling membantu, saling melengkapi dan saling menguatkan masing-masing pihak menjadi melek huruf di Kalimantan Selatan.
“Mari kita bebaskan daerah kita dari buta-aksara. Mari kita dorong dan tingkatkan pelayanan dengan melakukan berbagai inovasi, termasuk meningkatkan penyelenggaraan pendidikan non-formal demi terwujudnya Pembangunan Manusia yang berkualitas di Provinsi Kalimantan Selatan,” ajaknya.
Sudian Noor menambahkan, selain Satu Desa Satu Kelompok Belajar, Pemkab Tanbu juga sudah melaunching Satu Desa Satu Rumah Tahfiz beberapa waktu lalu.
“Tujuannya sama yaitu membebaskan masyarakat kita dari buta aksara” sebutnya.
Untuk Satu Desa Satu Rumah Tahfiz diharapkan warga masyarakat di Bumi Bersujud juga bisa baca tulis Al-Qur’an dan menghafal Al-Qur’an.
Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud RI diwakili Kepala BP-PAUD dan Dikmas Prov Kalsel Dede Suryaman, dalam sambutanya mengatakan Kemendikbud bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota terus berupaya dan berkomitmen dalam penuntasan penduduk buta aksara.
Diantaranya yaitu telah disediakannya layanan program pendidikan keaksaraan dasar dan lanjutan. Untuk mendukung keberadaan, pemerintah juga menyediakan layanan program taman bacaan masyarakat, kampung literasi dan desa vokasi.
“Melalui program tersebut diharapkan dapat membentuk kawasan desa inisiator budaya baca dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha yang memanfaatkan sumberdaya dan kearifan budaya lokal.
Adapun puncak peringatan HAI Ke 53 Tingkat Kalsel Tahun 2018 di Kabupaten Tanah Bumbu berlangsung meriah.
Berbagai lomba digelar untuk memeriahkan HAI. Selain itu juga digelar Pameran/Bazar di Halaman Panggung Utama Wisata Pantai Pagatan.
Pada puncak HAI ke 53, Bupati Tanbu H Sudian Noor juga memberikan penghargaan kepada Desa dan Kecamatan terhadap kegiatan Inovasi Satu Desa Satu Kelompok Belajar (Sadis Tu Kapok Jar). (rel)