BATULICIN – Memasuki masa purna tugas tentu ada perubahan yang berkaitan dengan kesejahteraan sebelumnya.
Namun hilangnya hak tunjangan dan berbagai fasilitas selagi aktif, menuntut sebagian pensiunan untuk berpikir mengimbangi kesejahteraan dengan cara mengelola gaji pensiunan yang berorientasi bisnis.
Terkait hal ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu H. Rooswandi Salem mengingatkan kepada ASN purna tugas untuk lebih berhati hati mengelolanya.
Menurut Sekda, tak sedikit orang yang menggadaikan gaji pensiunannya ke pihak perbankkan hanya sekedar modal bisnis. Namun setelah diberikan pinjaman tapi hasilnya tak seperti apa yang ada dalam perencanaan.
“Perlu kita ketahui, yang namanya menjalankan usaha baru itu pasti dihadapkan sebuah tantangan, yang dikuatirkan uang hasil pinjaman dari bank habis untuk usaha yang gagal, akhirnya kebutuhan sehari hari di masa pensiun jadi terganggu,” ujarnya dalam rangka HUT KORPRI Ke-48 Tahun 2019, Senin (02/12/2019) di Aula Bersujud 1.
Tambahnya lagi, memulai usaha setelah purna tugas dihadapkan pada kondisi fisik yang relatif berbeda dengan orang muda dalam menjalankan sebuah usaha.
“Disini saya bukan berarti melemahkan semangat berbisnis bagi pensiuan, tapi saya mengingatkankan agar perlu perhitungan yang cermat sebelum memulai usaha baru guna mengimbangi kesejahteraan selama hidup di masa pensiun,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, selaku DP Korpri Tanbu dan Pemkab Tanbu mengucapkan terimakasih dan berbangga atas prestasi, dedikasi dan pengabdian para PNS purna tugas selama bekerja.
“Tentunya, kami merasa kehilangan sumber daya manusia yang handal di bidangnya, semoga pengabdiannya mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Sekda.
Sementara itu, selain penyerahan penghargaan kepada sejumlah ASN yang purna tugas. Sekda juga menyerahkan penghargaan ke sejumlah ahli waris ASN yang telah meninggal dunia. (Win)