BATULICIN – Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan menyelenggarakan rapat koordinasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan tingkat Provinsi Kalimantan Selatan pada Selasa (07/05/2019) di Banjarbaru.
Selain menghadirkan Forkopimda Prov Kalsel dan instansi terkait, rakor juga mengundang para Kepala Daerah, Kapolres, Dandim dan Kepala BPBD dari Kabupaten/Kota se Kalsel.
Dalam sambutanya yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan Siswansyah, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan, terutama tamu dari kemeterian lembaga yang datang.
“Kegiatan ini menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya melakukan pengendalian karhutla. Rakor ini juga dalam rangka memantapkan langkah yang terarah dan sistematis dalam pengendalian karhutla di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Wakil Bupati H Ready Kambo yang hadir bersama Kalak BPBD, Polres dan Dandim 1022 Tanbu dalam kesempatan itu mengingatkan semua elemen baik pemerintah maupun masyarakat tentang betapa penting upaya pencegahan terjadinya karhutla.
“Tanah Bumbu memiliki wilayah yang sangat luas, apabila memasuki musim kering, maka potensi kebakaran lahan dan hutan pun meningkat. Karenanya dihimbau kepada seluruh lapisan agar tidak membakar lahan maupun hutan,” sebutnya.
Ready lalu menambahkan, pemerintah daerah terus melakukan koordinasi lintas sektoral kepada seluruh pihak terkait dalam upaya agar tidak terjadi titik-titik api di wilayah Tanah Bumbu.
“Beberapa waktu lalu Pemkab Tanbu telah melaksanakan apel siaga bencana. Hal ini membuktikan, bahwa unsur terkait penanggulangan bencana selalu siap kapanpun diperlukan, termasuk apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan,” tutupnya.
Sebagai informasi, dilakukan pemaparan saat rakor oleh narasumber dari Kemenkopolhukam, Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BNPB, serta Kepala BMKG Kalsel. (rel)