BATULICIN – Polres Tanah Bumbu menggelar Diskusi Kebangsaan dan deklarasi bersama dalam rangka mencegah faham radikalisme serta mendukung kelancaran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019 mendatang.
Diskusi yang dilakukan bersama dengan Pemerintah Kabupaten, TNI, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat digelar di Mapolres Tanah Bumbu, Kamis (17/10/2019).
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Sugianto Marweki mengatakan, melalui diskusi ini pihaknya mengajak semua elemen umat beragama bersatu, saling menghormati dan menghargai, sehingga tercipta kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu.
“Kami mengumpulkan seluruh elemen masyarakat untuk membahas tentang bahaya dan strategi untuk mencegah menjalarnya paham radikal ke segala lini khususnya di Tanah Bumbu,” ujarnya.
Kepala Kantor Kesbangpol, Darmiadi saat diskusi mengatakan, Pancasila merupakan rel kehidupan.
“Sila-sila yang terkandung dalam Pancasila harus dipahami dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga masyarakat tidak mudah dipengaruhi oleh paham-paham yang melanggar hukum, seperti radikalisme,” katanya.
Ia melanjutkan, pemerintah memiliki tugas besar untuk mendorong pengamalan Pancasila kepada masyarakat mulai sejak dini. Pengamalan sila pertama dalam Pancasila saja dapat membangun negara dalam kondisi aman, tentram dan damai, sebab sila kedua hingga kelima harus berlandaskan pada sila pertama.
Salah satu tokoh agama yang hadir dalam acara, Habib Hussein Al Jufri meminta kepada pihak-pihak yang tidak paham persoalan agama untuk tidak ikut-ikutan, bahkan sampai memonopoli kebenaran. Menurutnya, pemahaman seperti itu sudah sangat mengganggu ketertiban masyarakat.
“Kewajiban kita bersama menjaga keutuhan NKRI, dengan menjauhi aliran yang berbau provokatif dan radikal yang dapat memecah kesatuan umat,” jelasnya.
Kegiatan diskusi ditutup dengan deklarasi yang dipimpin oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Anwar Salujang dan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama. (Adi)