BATULICIN – Kedepan tantangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menghadapi persaingan global semakin besar. Karenanya, dibutuhkan langkah-langkah konkrit berupa strategi berbasis peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) ASN.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Sekda Kab. Tanbu) Rooswandi Salem dihadapan jajarannya pada apel rutin pagi di halaman Kantor Bupati, Rabu (28/08/2019).
Dikatakan Sekda, bagi ASN yang tidak menyiapkan diri dengan upaya-upaya peningkatan kualitas SDM masing-masing, dipastikan akan tersingkir dan kalah dalam kompetisi.
Diungkapkannya, beberapa waktu yang lalu pihaknya diundang Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Letter of Intent sekaligus Lounching Program Pengembangan Kapasitas ASN dalam Mendorong Reformasi Birokrasi.
Di mana pada kegiatan itu, Kemenpan dan RB mensosialisasikan akan dilaksanakannya program Double Degree Pengembangan Kapasitas ASN dalam mendorong reformasi birokrasi di Indonesia.
“Ini adalah program yang di inisiasi Kemenpan RB dalam rangka untuk meningkatkan kualitas SDM ASN. Yang mana program ini diproyeksikan secara khusus bagi peningkatan kapasitas ASN dalam mengawal program reformasi birokrasi yang dijalankan Kemenpan RB”, papar Sekda.
Dalam tatanan implementasi, melalui program itu Kemenpan dan RB nantinya akan menjalin kerja sama dengan mengandeng dua universitas di Indonesia yakni Universitas Indonesia dan Universitas Hasanuddin untuk bekerjasama dengan dua universitas luar negeri
yakni Victoria University of Wellington dan The University of Melbourne.
Melalui kerjasama itu, maka hal itu menjadi momentum peralihan sekaligus menjadi titik pergerakan dinamika reformasi birokrasi yang salah satu tujuannya berorientasi bagi peningkatan pelayanan publik.
“Sektor kerja dari birokrasi kita kedepan lebih banyak ke metode otomatisasi, karenanya mau tidak mau SDM ASN kita harus didorong dan dikembangkan ke arah itu. Dan untuk itu harus ada investasi berupa pembangunan SDM untuk menyongsong persaingan global”, beber Sekda.
Untuk diketahui, ada 11 kabupaten/kota yang diundang oleh Kemenpan RB pada acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Letter of Intent sekaligus Launching Program Pengembangan Kapasitas ASN dalam Mendorong Reformasi Birokrasi. Oleh karena itu kata Sekda lagi, ini menjadi peluang bagi Tanbu kedepan untuk bisa menyiapkan ASN setempat agar bisa menjadi bagian dari program Kemenpan RB tersebut. (Pro)