BATULICIN – Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu (Kab Tanbu). Pemerintah Daerah menggelar pertemuan lintas sektor untuk menyelaraskan aksi percepatan pencegahan stunting yang dilaksanakan di Ruang Rapat Setda Kantor Bupati Tanah Bumbu, Kamis (14/03/2019) siang.
Acara yang dibuka oleh Sekretaris Daerah, H. Rooswandi Salem tersebut diikuti oleh perwakilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Kecamatan, Kepala Desa Lokus Stunting dan Bidan Desa Lokus Stunting.
Pejabat Dinas Kesehatan Kab Tanbu dalam laporanya menyebutkan kegiatan tersebut merupakan tindaklanjut dari kesepakatan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota untuk melaksanakan konvergensi pencegahan kecepatan kejadian stunting atau (KP2S) di masing-masing daerah.
“Kegiatan ini juga dalam upaya mengefisienkan dan mengefektifkan dana alokasi khusus atau DAK operasional kesehatan yang penggunaannya untuk aksi KP2S ini agar tidak mubazir atau sia-sia,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya kegiatan tersebut juga sebagai upaya agar setiap pemangku kepentingan yang terlibat dan bertanggungjawab dapat memahami kebijakan nasional dan daerah tentang strategi terkait penanganan penurunan stunting, sehingga dapat menekan lajunya angka stunting di daerah masing-masing.
“Kita berharap dengan semua aksi yang telah dilakukan dapat menurunkan angka stunting di Kab Tanbu dari 24,3 persen menjadi dibawah 17 persen,” paparnya.
Sementara itu Bupati Tanah Bumbu dalam sambutanya yang dibacakan Sekretaris Daerah, H. Rooswandi Salem menyambut baik terlaksanaya kegiatan tersebut.
Menurutnya, melalui pertemuan lintas sektoral ini merupakan langkah pemerintah daerah mendukung pemerintah pusat untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional bidang kesehatan 2015 – 2016 sebesar 24,8%.
“Ini merupakan dukungan kita atas program nasional yang berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penurunan angka stunting di daerah,” katanya.
Dikatakanya, Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan telah melaksanakan beberapa kegiatan yang melibatkan lintas sektor dalam rangka penurunan stunting di Bumi Bersujud, diantaranya pertemuan desiminasi pencegahan dan penanggulangan stunting dengan 1000 hari pertama kehidupan yang dilaksanakan di gedung PKK pada bulan November 2016 lalu.
Selain itu, pemerintah daerah juga membentuk tim hunting stanting yang melibatkan beberapa SKPD melakukan kegiatan evaluasi ke-10 desa yang tertinggi angka stuntingnya.
“Untuk itu kepada SKPD yang terkait, melalui pertemuan lintas sektor ini saya meminta agar dapat melaksanakan koordinasi dan kerjasama dalam penyusunan program konvergensi percepatan pencegahan stunting ini,” pintanya.
Menutup sambutanya, Ia mengharapkan dengan semua aksi yang telah dilakuan akan dapat menurunkan angka stunting di Kab Tanbu yang nantinya juga akan berdampak pada meningkatnya derajat kesehatan ibu dan anak yang ada di Bumi Bersujud. (Ynr)