BATULICIN – Adanya ratusan majelis taklim dan pengajian yang ada di Bumi Bersujud merupakan salah satu indikator bahwa Kabupaten Tanah Bumbu terkenal dengan nuansa religiusnya.
Sedari awal, H Sudiannor, Wakil Bupati Tanah Bumbu, yang sejak tahun 2016 mendampingi Bupati Mardani H Maming memerintah Kabupaten Tanah Bumbu untuk periode kedua, menangkap fenomena maraknya majelis taklim ini sebagai wadah menyampaikan sosialisasi dan pemberdayaan bidang kemasyarakatan.
Dalam bidang kesehatan yang menjadi salah satu fokus Tridharma Pembangunan di Tanah Bumbu, banyaknya kegiatan majelis taklim dan pengajian semacam ini dipergunakan secara maksimal oleh Tenaga Kesehatan di desa untuk mensosialisasikan program-program Dinas Kesehatan kepada masyarakat.
Berawal dari kegiatan pemeriksaan dini kanker serviks dan kanker payudara yang dilaksanakan secara massif di 14 Puskesmas se Tanah Bumbu, pada saat itu Wakil Bupati menginginkan sosialisasi selain dilakukan di Poskesdes dan Puskesmas, beliau menginstruksikan agar sosialisasi juga digalakkan dalam pertemuan majelis taklim dan perkumpulan keagamaan yang banyak tersebar di Bumi Bersujud.
Data terbaru yang disampaikan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian PTM dan Kesehatan Jiwa, dr Deky Atmadja, saat ini terdapat 394 majelis taklim khusus perempuan yang tersebar di 14 wilayah kerja Puskesmas yang ada di Tanah Bumbu. dari jumlah perkumpulan tersebut, ada 260 majelis dengan jumlah jamaah 9.537 orang telah diberikan penyuluhan langsung di sela-sela acara oleh petugas kesehatan, baik dari Puskesmas ataupun Dinas Kesehatan menyampaikan materi penyuluhan kepada anggota majelis.
“Kedepannya akan makin dimaksimalkan lagi penyuluhan di seluruh majelis yang ada. Salah satu faktor belum terjangkaunya kegiatan seluruh majelis adalah pelaksanaan kegiatannya yang dimulai pada malam hari,” demikian penjelasan dr. Deky Atmadja.
Lebih lanjut dr. Deky menyampaikan, awalnya penyuluhan dan sosialisasi di majelis taklim tersebut berfokus pada himbauan pentingnya para wanita yang telah menikah untuk melakukan pemeriksaan IVA untuk mendeteksi penyakit kanker leher rahim (serviks) dan kanker payudara di Puskesmas, tetapi seiring dengan meningkatnya minat para ibu-ibu terhadap program Dinas Kesehatan, maka materi penyuluhan semakin meluas sehingga menambah khasanah dan pengetahuan bidang kesehatan di Bumi Bersujud.
Adapun materi lain yang menjadi bahan penyuluhan di majelis taklim antara lain, Sosialisasi Tentang Filariasis, Sosialisasi Imunisasi MR dan Rubella, Sosialisasi penyakit ISPA, Sosialisasi Penyakit Tidak Menular (PTM), dan lainya.
“Diharapkan dengan meningkatnya antusiasme masyarakat khususnya jamaah majelis taklim, kedepannya menjadi pintu masuk yang strategis bagi Dinas Kesehatan Tanah Bumbu untuk mensosialisasikan programnya dan melaksanakan penyuluhan sesuai segmentasinya,” Demikian pungkas dr. Deky. (dq)