BATULICIN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tanah Bumbu mengadakan Workshop Operasional Tata Kelola Persandian, Kamis (26/09/2019) bertempat di Mahligai Bersujud, Kecamatan Simoang Empat.
Workshop diikuti SKPD Lingkup Pemkab Tanbu yang merupakan Pejabat atau staf yang mengelola data pelaporan dan arsip pada masing-masing SKPD.
Hadir pula pada Workshop Persandian tersebut Asisten Administrasi Umum H Mustaing dan Kepala Diskominfo Tanbu Ardiansyah beserta jajarannya.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Workshop Persandian, Muhammad Ilyas, maksud dan tujuan diselenggarakannya workshop untuk membuka wawasan pengelolaan dan pengamanan informasi atau data pemerintahan daerah secara efektif dan efisien.
“Acara ini untuk meningkatkan pengelolaan dan perlindungan informasi serta pemahaman wawasan tentang persandian dilingkup Pemerintah Tanah Bumbu,” sebutnya.
Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor, dalam sambutanya yang dibacakan Asisten Bidang Administrasi Umum H Mustaing menyambut baik dan sangat mengapresiasi dilaksanakannya Workshop Operasional Tata Kelola Persandian yang diselenggarakan oleh Diskominfo Tanah Bumbu.
Menurutnya, workshop yang diselenggarakan ini sangat penting dan strategis sebagai upaya meningkatkan SDM aparatur persandian dalam rangka memberikan perlindungan data informasi krusial yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
Apalagi di era keterbukaan dan globalisasi membawa dampak pada transparansi informasi, dimana hampir semua informasi mudah diperoleh melalui internet bahkan hak untuk mengakses informasi juga dijamin dalam Undang-undang.
Namun demikian adapula akses informasi yang dikecualikan dimana informasi itu wajib dilindungi agar tetap terjaga kerahasiaan, keutuhan dan keasliannya.
Disinilah peran persandian yang menyediakan berbagai metode dan teknik kriptografi, menjadi sangat dibutuhkan untuk menjaga kerahasiaan, keutuhan dan keaslian informasi yang disediakan oleh Pemerintah Daerah.
Oleh karenanya Organisasi Perangkat Daerah, harus mampu menyikapinya secara bijak dan peka serta dituntut memiliki security minded, awareness dan pemahaman tentang information warfare. (Ags)
