BATULICIN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, menggelar forum diskusi penggunaan dana desa dalam pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Teknologi Tepat Guna (TTG), kegiatan digelar di Mahligai Bersujud Kapet Simpang Empat, Rabu (18/12/2019) pagi.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas PMD Nahrul Fajeri mengatakan, salah satu keberhasilan pengelolaan dana desa adalah dengan pemanfaatan SDA dan TTG yang diperkuat dari mulai perencanaan melalui musyawarah desa (Museds).
“Awalnya harus dimulai dengan perencanaan yang baik melalui Musdes, baru dilaksanakan pengelolaan. Namun dari semua ini yang terpenting adalah pertanggung jawaban dan transparansi aksebilitas,” tandas Nahrul.
Nahrul menambahkan, dalam penggunaan dana desa dengan pemanfaatan SDA dan TTG, seperti membuat Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Bumdes memiliki manfaat sangat besar dalam menunjang kesejahteraan rakyat dan bakal memberikan nilai tambah bagi desa sendiri. Namun yang paling penting pengelola Bumdes harus jeli melihat potensi desa dan pemanfaatan SDA dan TTG yang layak dan pantas untuk digali,” ungkap Nahrul.
Sementara itu, Bupati Tana Bumbu H. Sudian Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik HM. Thaha mengatakan, tujuan melakukan forum diskusi ini untuk melihat berapa besar dana desa dengan memanfaatkan SDA dan TTG yang mengalir untuk kepentingan ekonomi masyarakat.
“Tenaga kerja lokal harus diutamakan supaya kita bisa mengetahui berapa banyak uang yang mengalir disitu. Kami sarankan untuk membuat statistik penyerapan tenaga kerja. Dengan begitu bisa dilihat dampak dari penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonominya,” ujar Thaha.
“Saya harap agar desa bisa berinovasi dan menggali potensi yang ada di desa, baik pengolaan dana desa dan Bumdes yang bisa berdampak pada ekonomi masyarakat. Nantinya hasil kajian tersebut akan direkomendasikan ke Pemerintah,” tutupnya. (Adi)