BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) terus mendorong kerajinan tradisional untuk berkembang. Upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pelatihan diversifikasi anyaman purun yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagri) Tanbu.
Kepala Disdagri Tanbu H Anwar Salujang, melalui Kepala Bidang Perindustrian H Fityanto mengatakan pelatihan diversifikasi merupakan program pengembangan dan pelayanan teknologi industri yang ada di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Tanah Bumbu.
“Pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan daya saing produksi anyaman purun yang sumber bahan bakunya sangat melimpah di Desa Serdangan,” kata H Fityanto.
Ditambahkanya, pelatihan diversifikasi bertujuan untuk meningkatkan jumlah produksi anyaman purun baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Selain itu untuk meningkatkan jumlah pendapatan pengrajin anyaman purun, dan juga membuat produk-produk baru dengan model kekinian.
“Kita ingin olahan kerajinan anyaman purun ini tidak monoton satu produk saja, tetapi bisa diolah dalam bentuk tikar (karpet), tas, topi, dan lainnya,” sebut Fityanto.
Pemerintah berharap melalui pelatihan kualitas anyaman purun Desa Serdangan mampu bersaing dan pelaku anyaman purun dapat meningkatkan taraf ekonomi mereka.
Terkait pelatihan sebut Fityanto, pihaknya mendatangkan narasumber dari Sleman, Jogjakarta. Pelatihan dilaksanakan dari tanggal 5 sampai 9 Februari 2018 bertempat di Kantor Desa Serdangan Kecamatan Kusan Hilir. Adapun para pengrajin yang mengikuti pelatihan sebanyak 15 orang.
Pelatihan diversifikasi anyaman purun di dukung pula oleh TP PKK Tanah Bumbu, Dekranasda Tanah Bumbu, Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tanah Bumbu, dan Pemerintah Desa Serdangan. (Rel/MC.Tanbu)