BATULICIN – Pemerintah Kabupeten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu), mengikuti rapat rangkaian persiapan menjelang kegiatan puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GERNAS BBI), bertempat di Digital Live Room Lt.4 Kantor Bupati Tanbu, Selasa (28/6/2022).
Rapat digelar secara Daring, diikuti oleh seluruh perwakilan kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan bersama narasumber dari BBI.
Mengusung Tema: “Jelajahi Warna Warni Kalimantan Selatan” dalam rangka Kampanye Bangga Buatan Indonesia (BBI), dimana dijelaskan dalam rapat kali ini, sederet Rundown persiapan acara hingga puncak acara.
Acara BBI nantinya, direncanakan akan diadakan di Taman Siring Titik Nol KM Banjarmasin Kalsel pada Jum’at (22/7/2022) hingga Minggu (24/7/2022) mendatang, acara dimulai pukul 10.00 Wita.
Kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri oleh Gubernur Kalsel, Dirut Pertamina, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman RI beserta tamu undangan.
Tampilan BBI meliputi, Fashion Show “Warna Warni Kalimantan Selatan”, Prosesi Peluncuran Gernas BBI, Karnaval Perahu Hias, Pameran Online, Lelang UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan agenda lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanah Bumbu, H Ambo Sakka, diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hj Mariani menyampaikan, bahwasannya rapat hari ini mengenai, segala bentuk proses persiapan menuju pelaksanaan gelaran acara BBI nantinya.
Pemkab Tanbu, dalam rangka mendukung program pemerintah pusat, Tanah Bumbu turut bersinergi melalui penggunaan produk dalam negeri.
Tanah Bumbu juga memiliki produk UMKM unggulan daerah, seperti Kain Tenun Pagatan, produk kemasan berbahan dasar olahan ikan dan lainnya.
“Dinas terkait juga akan terjun dari pihak kita untuk memenuhi undangan dari pihak provinsi, dalam hal ini kementerian berkoordinasi langsung dengan provinsi dan kemudian kabupaten/kota akan mengikuti,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Tanbu.
Kabupaten Tanah Bumbu sendiri, sesuai instruksi resmi akan ikut andil mengikuti pameran, terhadap produk-produk UKM daerah.
Mariani berharap, Indonesia terkhusus di Provinsi Kalimantan Selatan, dari 13 kabupeten/kota pasti memiliki produk-produk unggulan daerah masing-masing, yang selama ini juga mempunyai kendala dari segi yaitu pertama permodalan dan kedua dari pemasaran.
“Nah, dengan adanya Kampanye BBI, tentunya kan ini, sebagai sebuah kesempatan daerah untuk mempromosikan produk-produknya, dilihat dari Kampanye BBI, produk kita juga bisa dikenal secara online oleh masyarakat luas, kemudian produk kita juga dipajang melalui etalase-etalase setrategis secara nasional, sehingga bukan hanya produk kita dikenal di Provinsi Kalsel saja, tapi juga dikenal di luar Kalsel, yang membuat orang tertarik pada produk kita dan selanjutnya proses jual beli (pemasaran) bisa diharapkan semakin membaik, kedepan mudah-mudahan kita bisa meng-ekspor produk daerah,” harapnya. (Ftr)