BATULICIN – Grup musik Sangpeng Borneo Ethnica yang mengusung genre musik etnik modern akan ikut ambil bagian dalam Pergelaran Musik Etnik dan Kolaborasi, di Panggung Terbuka Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu, 22 April 2017.
Vokalis Sangpeng Borneo Ethnica, Dedy Rahmat, mengungkapkan ada tiga lagu yang akan dipersiapkan dalam pergelaran tersebut yakni Pambatangan, Maikat Janji, dan The Final Countdown. “Meski persiapannya sangat minim tetapi kami siap tampil di pergelaran itu,” ujar Dedy, Senin (17/4/2017).
Dedy mengungkapkan tiga lagu yang dibawakan tersebut diaransemen ulang oleh dua personel Sangpeng Borneo Ethnica yakni Win Barikin dan Nahdi NF yang belum lama ini menerima penghargaan sebagai penata musik terbaik se Kalimantan Selatan.
Dalam pergelaran tersebut Dedy ingin menunjukkan musik etnik dari Tanah Bumbu juga tidak kalah dengan musik etnik modern dari daerah lain. Apalagi ini adalah momen yang tepat, karena Taman Budaya Banjarmasin merupakan pusat berkumpulnya para seniman dan musisi senior di Kalimantan Selatan.
Oleh karena itu ia mengharapkan dukungan suluruh masyarakat Tanah Bumbu agar Sangpeng Borneo Ethnica dapat tampil maksimal. “Kami ingin tampil semaksimal mungkin agar musisi dari Tanah Bumbu tidak dipandang sebelah mata,” kata Dedy yang bekerja di Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tanah Bumbu.
Selain Sangpeng Borneo Ethnica, event tersebut juga akan diikuti beberapa kelompok musik etnik asal Kalimantan Selatan seperti Bambu Anak Banua (Banjarmasin), Nuansa Etnika Ensamble (Banjarmasin), Banua Raya Simponi (Banjarmasin), Sanggar Seni Ading Bastari (Hulu Sungai Tengah), dan Sanggar Seni Pusaka Saijaan (Kotabaru).
Sangpeng Borneo Ethnica yang beranggotakan 15 personel merupakan satu dari sedikit band etnik modern di Kabupaten Tanah Bumbu. Band asal Pagatan ini sudah sering tampil dari panggung ke panggung untuk mempopulerkan musik etnik modern agar lebih dikenal masyarakat luas, termasuk saat membuka Hari Jadi Tanah Bumbu pada 8 April 2017. Saat itu Sangpeng Borneo Ethnica membawakan tiga lagu daerah Banjar yakni Selayang Pandang, Ampat si Ampat Lima, dan Ampar-ampar Pisang.
Sangpeng Borneo Etnica yang berarti Sang Penghibur dari Tanah Borneo mengusung musik tradisional dengan ciri khas menggunakan sarun (gamelan khas Banjar) yang dipadukan dengan nuansa rock progressive yang cukup dominan.(wor)