Pemerintahan

Menelisik Pendapatan Fantastis Para Pekerja Freelance

Media Center Tanbu – Bagi anak-anak muda kreatif, berdiam diri tanpa melakukan kegiatan yang menghasilkan bukanlah sebuah pilihan. Semakin sempitnya lapangan pekerjaan yang tersedia membuat mereka memilih menjadi wirausahawan ataupun sebagai freelancer.

Hal itu karena persaingan antar sesama pencari pekerja untuk mendapatkan posisi sebagai pekerja tetap atau berkarier sebagai karyawan di suatu perusahaan semakin ketat. Tahun 2013 saja, menurut data Badan Pusat Statistik, tercatat pengangguran di Indonesia mencapai lebih dari tujuh juta penduduk.

Lalu apakah para pekerja produktif ini harus menghabiskan waktunya hanya dengan melamar pekerjaan dari satu perusahaan ke perusahaan lain?

Pertanyaan ini kemudian mengerucut kepada pilihan bekerja sebagai freelancer. Apakah menjadi pekerja tetap merupakan opsi yang lebih baik dibandingkan sebagai freelancer? Ataukah opsi menjadi freelancer atau pekerja lepas dapat menjadi pilihan yang menjanjikan?

Berdasarkan survei yang dilakukan Sribulance terhadap 1.000 pekerja pada Januari 2015, diperoleh data bahwa 47% masyarakat Indonesia berusia 18-25 tahun memilih bekerja sebagai freelancer. Sisanya merupakan pekerja berusia 25 sampai di atas 35 tahun, yang 72% di antaranya didominasi oleh pria.

Ada berbagai alasan di balik pemilihan freelance sebagai pekerjaan paruh waktu. Alasan utamanya tak lain dari mencari penghasilan tambahan, ada pula yang ingin mencari pekerjaan dengan waktu fleksibel atau sekedar mengisi waktu luang.

Ketatnya persaingan meniti karier sebagai pekerja tetap atau karyawan menjadikan para pekerja muda yang baru memasuki dunia kerja semakin melirik opsi lain dalam mendapatkan penghasilan lebih melalui pekerjaan freelance. Fleksibilitas waktu yang dimiliki sebagai seorang pekerja freelance menjadikan pekerjaan ini makin banyak diminati.

Tidak hanya itu, terutama bagi para pekerja muda, pekerjaan freelance ini juga dimanfaatkan untuk bereksplorasi mengembangkan keahlian dan kemampuan yang dimiliki karena mereka bisa mengerjakan pekerjaan yang bervariasi diluar pekerjaan tetap mereka. Apalagi dengan hanya berbekal akses internet dan laptop, komputer atau gadget, tiap orang dapat menjadi freelancer.

Bicara soal penghasilan, ternyata menjadi seorang freelancer cukup menghasilkan. Lima dari 10 freelancer, dalam survei tersebut mengatakan, mereka mengantongi Rp1 juta sampai Rp5 juta per bulan.

Sebut saja sales promotion girl atau SPG di sebuah pameran otomotif, yang bisa mengantongi penghasilan hingga jutaan rupiah dalam sekali even. Atau seorang mahasiswa yang bekerja lepas sebagai barista di coffee shop terkemuka, yang mendapatkan penghasilan setara UMR dan uang transport tambahan layaknya karyawan tetap.

Kesempatan menjadi freelancer kini semakin terbuka luas bagi siapa pun yang memiliki ide kreatif yang orisinil. Perusahaan-perusahaan besar pun mencari para desainer muda berbakat untuk merancang logo atau bahkan penulis lepas untuk buletin internal mereka.

Tarif para freelancer ini tentu tak main-main. Maka tak sedikit yang tertarik untuk mengambil kesempatan ini.

Bagi Anda yang penasaran dengan cara kerja freelancer dan seluk beluk di balik kegiatan mereka menghasilkan pundi-pundi uang, hari ini Money.id akan mengulas beberapa freelancer yang sukses mendapuk keuntungan dari karya mereka. Jadi, jangan sampai terlewat.

Sumber /ProfGila.com

 

Berita Terkait

Gardening Class, TK-KB Syiona School Tanah Bumbu kunjungan ke Kebun Wisata Bumdesa Kenari Berkah

Kepala bidang

HUT Korpri Ke 53 Bupati Tanah Bumbu Lepas Jalan Santai

Kepala bidang

Ribuan Warga Hadiri Tabligh Akbar di Pekan Budaya Pesona Tanah Bumbu 2024

Kepala bidang

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Baca Selengkapnya