BATULICIN – Rendahanya kualitas dan kuantitas hasil perkebunan karet rakyat yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, menjadi perhatian serius Dinas Pertanian setempat.
Hal itu disebabkan petani kebun karet rakyat belum sepenuhnya mengadopsi penerapan teknologi budidaya karet yang dianjurkan oleh pemerintah.
Menyikapi hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu melalui Bidang Penyuluh, menggelar pelatihan manajemen tanaman budidaya karet bagi masyarakat petani yang ada di Kecamatan Karang Bintang, Kusan Hulu dan Kecamtan Mantewe.
Materi Pelatihan yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari tersebut, meliputi manajemen tanaman budidaya karet berteknologi dan penggunaan tungku asap pembuatan asap cair atau biorap.
Kepala Dinas Pertanaian Kabupaten Tanah Bumbu melalui Kepala Bidang Penyuluh H. Hairuddin mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman budidaya tanaman karet yang benar kepada para petani, mulai dari pengelolaan membuka lahan hingga mengolah karet siap jual.
“Melalui pelatihan ini kita telah memberikan penyuluhan kepada petani tentang pengolahan lahan, penyadapan, penanganan hasil panen dan pemasaranya,” jelasnya saat ditemui, Senin (04/02).
Lebih lanjut dikatakannya, kegiatan pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu petani dalam teknis budidaya karet, utamanya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi karet di Kabupaten Tanah Bumbu, sekaligus menjadikan Bumi Bersujud sebagai penghasil karet terbesar di Kalimantan Selatan.
“Kami akan terus memberikan penyuluhan agar masyarakat dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dengan menerapkan teknologi perkebunan yang baik dan efisien. dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan perekonomian petani karet di Tanah Bumbu,” ungkapnya.
Dalam pelatihan yang diikuti kelompok tani karet dari berbagai desa yang ada di tiga Kecamatan tersebut dilakukan secara teori dan juga praktek. Untuk pelatihan penggunaan tungku dan pembuatan asap cair, yang dilaksanakan di Desa Pacakan Kecamatan Kusan hulu, diikuti oleh Desa Pacakan, Desa Wonorejo dan Desa Karang Sari.
Sedangkan untuk pelatihan manajemen tanaman budidaya karet yang dilaksanakan di Desa Rejowenangun Kecamatan Karang Bintang, diikuti oleh petani karet Desa Sumber Wangi, Pematang Ulin, Pandan Sari dan Karangrejo Kecamtan Karang Bintang. Serta Desa Sari Mulya Kecamatan Mantewe. (ynr)
