BATULICIN – Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) UIN Antasari Banjarmasin bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu (Tanbu) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan melaksanakan Bahtsu Masail Ummah di Medina Hotel and Resort, Pagatan, Tanah Bumbu Selasa (11/09).
Mengangkat tema “Memahami Gerakan Sempalan dan Radikalisme Keagamaan; Tantangan dan Peluang”, kegiatan ini dihadiri perwakilan pimpinan MUI dan Ormas Islam se Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Para Ulama di Tanbu.
Turut berhadir Pelaksana tugas (Plt) Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor, Rektor UIN Antasari Banjarmasin Prof. Mujiburrahman, Ketua LP2M UIN Antasari Dr. Yahya Mof, Perwakilan MUI Kalimantan Selatan, Kepala Kemenag Kab. Tanbu H. Abdul Basit, dan Ketua MUI Tanbu KH Fadli Muiz.
Ketua LP2M UIN Dr. Yahya Mof melaporkan, kegiatan ini dilaksanakan atas kesamaan tujuan dalam rangka mencegah dan menangani persoalan-persoalan di daerah utamanya gerakan-gerakan radikal dan sempalan keagamaan di Kalsel.
Plt. Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor dalam sambutannya menyampaikan, Pemkab Tanah Bumbu memiliki harapan besar pada kegiatan Bahtsu Masail Ummah. Kegiatan seperti ini sangat membantu Pemerintah Daerah dalam menjaga stabiltas kehidupan sosial-keagamaaan dan dalam memecahkan persoalan keagamaan yang terjadi di masyarakat.
Bahtsu Masail Ummah yang diselenggarakan selama 2 hari dari tanggal 11 hingga 12 September 2018 itu disi dengan pemaparan dari para keynote speaker. Salah satunya pemaparan oleh Prof. Mujiburrahman tentang gerakan-gerakan radikal dan sempalan menurut kacamata sosiologi. (rel)