BATULICIN – Bagi pegiat Satuan Karya (Saka) seperti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti, tentunya sudah biasa melakukan kegiatan Perkemahan Bakti Saka (Pertika).
Kemudian, Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti mempunyai kegiatan perkemahan bakti yang biasa disebut sebagai Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan), yang dilaksanakan dari tingkat daerah hingga Nasional.
Untuk tahun 2019 Pertikawan Nasional, berdasarkan Surat Pemberitahuan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, kegiatan akan diselenggarakan pada tanggal 18 sampai 25 November 2019 di Bumi Perkemahan dan Taman Wisata Cibubur, Jakarta Timur.
Jambore Pertikawan 2019 juga didukung sepenuhnya oleh Kementeriah Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebelumnya telah juga diselenggarakan Pertikawan Regionaluntuk beberapa daerah seperti Bali Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua.
Diharapkan melalui Pertikawan, generasi muda pramuka akan menjadi pioner dan teladan yang menerapkan prinsip hidup ramah lingkungan hingga ke generasi berikutnya.
Kabupaten Tanah Bumbu juga turut mengutus kontingen untuk mengikuti Jambore Pertikawan Nasional 2019 tersebut. Utusan ini merupakan perwakilan dari Kwartir Ranting yang ada di Bumi Bersujud.
Ada sebanyak 9 orang Saka Wanabakti dan 8 orang Saka Kalpataru dengan 13 orang pendamping yang dilepas langsung oleh Ketua Kwartir Cabang Pramuka Tanah Bumbu H Rooswandi Salem, Jumat (15/11/2019) di Kantor Bupati Tanah Bumbu.
Dalam sambutannya Rooswandi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah atas segala bantuan yang telah diberikan kepada gerakan pramuka sehingga program yang telah direncanakan bisa berjalan dengan baik, salah satunya yaitu mengkuti jambore seperti Pertukawan 2019.
Menurutnya, kegiatan Pertikawan Nasional 2019 yang diikuti adalah sebgai upaya dalam meningkatkan kualitas SDM kepramukaan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu.
Ia mengingatkan kepada peserta kontingen untuk menjaga etika selama berada di tempat acara.
“Bagaimana cara nersosialisasi dengan tanpa merubah ciri khas kita, kita adalah orang Kalimantan yang santun, baik, ramah, tunjukkan itu,” sampainya.
Sedangkan Kabupaten Tanah Bumbu dengan motto Bersujud, maka karakter agamis juga harus ditunjukkan.
“Dan yang terpenting, jaga kesehatan. Jangan sampai sakit atau ada yang menggangu program kegiatan yang telah dijadwalkan,” ucap Rooswandi.
Kemudian Rooswandi juga berpesan, apabila ditemukan kendala selama kegiatan berlangsung agar segera menghubungi ketua rombongan kontingen.
“Saya titipkan pramuka Tanah Bumbu untuk dibawa namanya kesana. Mudah mudahan bisa berprestasi dalam kegiatan kegiatan yang ada. Dan yang terpenting, adik adik semua pulang membawa hasil yang bisa diterapkan di Kabupaten Tanah Bumbu,” tutupnya.
Setelah dilepas, kontingen Kwarcab Tanah Bumbu kemudian akan bergabung dengan kontingen kwarcab lainnya untuk kemudian menjadi perwakilan Kwartir Daerah Kalimantan Selatan. (Rel)