BATULICIN – Presiden RI Ir. Joko Widodo beserta rombongan menghadiri acara Puncak Budaya Maritim Pesta Laut Mappanretasi di Pantai Pagatan Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu yang berlangsung Minggu (7/5) pagi.
Usai menyaksikan prosesi adat Mappanretasi, Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut dengan tari Semarak Bumi Bersujud.
“Saya sangat berbahagia sekali untuk pertama kali bisa hadir di pesta adat Mappanretasi di Kabupaten Tanah Bumbu. Pesta Adat ini menunjukan jati diri kita, karakter dan budaya kita adalah kodrat dari bangsa dan negara kita Indonesia yaitu bangsa maritim.”Kata Presiden RI Ir. Joko Widodo saat memberikan sambutan dihadapan tamu undangan.
Menurut Joko Widodo, makna acara tersebut menunjukan bahwa nenek moyang bangsa ini sejak dulu sudah hidup harmonis dengan lautan.
“Saya melihat langsung saat prosesi Mappanretasi dilakukan, kerena perahu- perahu masyarakat yang ada bergerak kelaut dengan penuh antusias melakukan pesta adat itu. Oleh sebab itu, sudah sekian lama kita memunggungi lautan, padahal kekayaan kita ada di laut sumberdaya alam kita ada dilaut,” terangnya.
Dalam hitungan terakhir katanya, sumber daya alam laut Indonesia diperkirakan memiliki potensi kurang lebih Rp. 17 Ribu Triliun pertahun asalkan itu bisa dikelola dengan baik.
Oleh sebab itu tandasnya, kekayaan laut merupakan kunci untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sekaligus meningkatkan pemerataan ekonomi masyarakat yang merupakan kunci untuk keadilan rakyat Indonesia.
Dalam sambutan Presiden RI ke 7 itu turut memaparkan bahwa Indonesia terdiri berbagai suku serta memiliki ribaanak pulau, namun masih ada pula ribuan pulau yang belum memiliki nama.
“Diharapkan dari keanekaragaman suku dan budaya itu tetap mempersatukan bangsa ini, dengan sama-sama membangun agar bangsa ini terus maju tanpa ada perpecahan akibat perbedaan suku itu,” tutupnya.
Sebelumnya, Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming turut memberikan sambutan dihadapan Presiden dan sejumlah Menteri serta para undangan yang hadir.
Bupati mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah kabuapaten Tanah Bumbu mengucapkan selamat datang atas kehadiran Presiden beserta rombongan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Menurutnya, kegiatan Mappanretasi dijadikan sebuah ujung tombak untuk memperkenalkan wisata pantai lainya seperti halnya pantai Angsana, pantai Rindu Alam, Pantai Indah Lestari Kecamatan Sungai Loban, Wisata Budaya Melasti, Wisata Sejarah Goa Liang Bangkai, dan Wisata Alam Air Terjun Mandin Damar.
Pada sisi lain Bupati juga turut berterimakasih kepada pemerintah pusat yang selama ini turun mendukung pembangunan di Tanah Bumbu khususnya pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan lingkar sepanjang 21 kilometer, pembangunan sistem pengeloaan air minum, pembangunan Rusunawa yang akan di bangun tahun ini serta pembangunan RTH di Mandala Krida Desa Manunggal Kecamatan Karang Bintang.
Tak hanya bantuan pembangunan Infrastruktur, dirinya mewakili Pemerintah dan komponen daerah juga mengucapkan terimakasih atas dukungan bantuan di sektor pendidikan terkait sarana prasarana Sekolah, Kesehatan, dan Pertanian.
Masih dalam kesempatan itu, Mardani juga memaparkan beberapa sektor pembangunan yang diharapkan melibatkan bantuan pemerintah pusat antara lain, Pembangunan Bandungan, Jalan Tol Batulicin Banjarbaru, Pembangunan Rel Kerata Api, Bandara Internasional serta jembatan penghubung Batulicin – Kotabaru sepanjang 6,5 Kilometer.
“Dari sinergitas sektor pembangunan yang turut melibatkan pemerintah pusat itu akan memberi dampak positif menuju Kabupaten Tanah Bumbu sebagai daerah kawasan pengembangan industri, disisi lain untuk menunjang pengembangan kawaan industri itu mulai sekarang kami sudah menyiapkan sumber daya manusia lokal yakni dengan mendirikan Poli Teknik Batulicin,” ungkapnya.
Selain Bupati, Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor juga turut memberikan sambutan dihadapan Presiden.
Dalam sambutannya, Sahbirin berharap dengan kedatangan Presiden bisa membawa dampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Kalimantan Selatan. Terutama dukungan pemerintah pusat demi terwujudnya pembangunan Jalan Tol Batulicin- Banjarbaru.
Gubernur menjelaskan, saat ini jalan Tol itu ada sekitar 28 kilometer yang sudah terbangun, pihaknya mengajak kerjasama TNI untuk mengawali itu, hal ini dilakukan semua atas suport dan semangat Presiden Joko Widodo bahwa dalam setahun diharapkan satu tahunnya Indonesia bisa membuat jalan 200 kilometer dalam satu tahunnya.
“Mudah-mudahan itu bisa terwujud khususnya harapan rakyat Kalimantan Selatan, sebagaimana menjadi harapan Bapak Presiden,” tutup Sahbirin.