BATULICIN-Wahono seorang Camat Angsana Kabupaten Tanah Bumbu. Pada perayaan HUT Proklamasi ke 72 kemarin di minta ke istana guna menyandangkan pakaian adat tenun Pagatan kepada Presiden RI Ir.Joko Widodo di Istana negara Jakarta.
Kain adat kerajinan lokal Pagatan yang disandangkan itu merupakan persiapan Jokowi untuk menjadi Inspektur upacara dalam prosesi detik detik Proklamasi tersebut.
Wahono mengakui, ada bangga bercampur haru, dikala protokoler kepresidenan mempersilahkan nginap satu malam di istana, guna persiapan menyandangkan kain adat tenun kepada orang nomor satu di Indonesia pada pagi menjelang acara Proklamasi.
“Sepekan setelah bertemu langsung dengan Presiden , saya merasakan kebanggaan yang luar biasa, apalagi yang dipakai beliau adalah kerajinan daerah kita sendiri,”kata Wahono saat dikonfirmasi di Aula Besujud Kamis (24/07/17).
Mulanya dia tak menyangka sama sekali, tiba tiba pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menghubungi Wahono agar segera menemui sekretaris Pribadi (Sespri) Presiden di Istana.
Sebab secara kebetulan dirinya sedang berada di Jakarta bertepatan menjalankan tugas kedinasan diluar itu.
Ternyata setelah menemui Sespri yang bernama Pradista itu, meminta Wahono untuk menyandangkan kain tenun kepada Presiden.
“Pa Jokowi menginginkan ada putra daerah yang menyandangkan kain adat yang dipakai itu,”kata Wahono menirukan ucapan Sespri Presiden.
Dia menambahkan, Menurut keterangan pihak istana, Jokowi sebelumnya sudah punya minat terhadap kain tenun Pagatan. Hal itu dimulai pada saat Presiden datang ke Kabupaten Tanah Bumbu sekaligus juga mengenakan ciri khas yang sama dalam perayaan pesta Adat Mappanretasi di Pagatan Mei 2017.
Hal ini pernah dijelaskan Bupati Kepada beberapa awak media, Presiden sangat berminat dengan kain Tenun Pagatan itu.
“Kain tenun Pagatan itu sudah dipersiapkan sebelumnya dan Pa Jokowi sendiri minta kain nya harus di jahit di penjahit lokal yang ada di daerah kita sendiri,”ungkap Mardani.(win)
