BATULICIN – Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta membuka peluang usaha baru khususnya bagi wanita usia produktif di Tanah Bumbu, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan Usaha Mikro (Disnakertranskop&UM) Kabupaten Tanah Bumbu bekerjasama dengan Balai Diklat Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar pelatihan perkoperasian bagi kelompok wanita produktif.
Pelatihan yang dipusatkan di Gedung Sekretariat TP PKK Kabupaten Tanah Bumbu tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan, Avian Noor pada Senin, (17/09) pagi.
Menurut Kasi Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi, Indra A.Marganata, SE selaku Ketua Panitia pelaksana kegiatan dalam laporannya mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh 30 peserta perwakilan kelompok wanita produktif dari Kecamatan Simpang Empat. Dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada kelompok perempuan tentang perkoperasian.
Adapun waktu pelaksanaan kegiatan pelatihan dilaksanakan selama empat hari terhitung sejak Senin tanggal 17 sampai dengan 20 September 2018. Dengan menghadirkan sejumlah Narasumber, diantaranya perwakilan dari LP2 UKM Provinsi Kalimantan Selatan dan Kementerian Agama Kabupaten Tanah Bumbu.
Lebih lanjut dikatakan Indra, materi yang akan diberikan pada para peserta pelatihan tersebut, antara lain mengenai pengenalan dasar Koperasi, Struktur Organisasi Koperasi, Permodalan, Nilai-nilai Spritual dan Admiministrasi Kelembagaan serta Peraturan Pemberdayaan Koperasi.
“Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat memahami dan mengerti tentang tata dan aturan perkoperasian, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi wirausaha baru dan menjadi salah satu pendorong kemajuan perekonomian daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Tanah Bumbu, Sudian Noor dalam kata sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Avian Noor mengatakan, menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Karena dengan pelatihan itu para kelompok wanita dapat mengenal dan mengetahui tentang tata perkoperasian dengan baik dan benar.
“Kita semua menyadari para wanita produktif di Tanah Bumbu memiliki kesempatan dalam mengembangkan usahanya, untuk itu para ibu-ibu sekalian perlu dibekali pemahaman yang baik mengenai kewirausahaan, terutama tentang perkoperasian, ujarnya.
Dikatakannya, sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-orang, koperasi membutuhkan dukungan semua lapisan masyarakat, terutama yang memiliki pengaruh kuat dilingkungannya, seperti Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Kelompok Wanita dan Pemuda, karena saat ini masih banyak kelompok masyarakat yang gagal paham tentang keberadaan Koperasi itu sendiri.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan mereka yang belum mengerti tentang perkoperasian dapat memahami jati diri koperasi, manfaat, dan peran serta koperasi dalam mendorong kemajuan perekonomian di Bumi Bersujud,” katanya. (ynr)