BATULICIN – Guna mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tanah Bumbu (Kab Tanbu) sosialisasikan ketertiban dan keselamatan berlalulintas.
Sosialisasi bersamaan acara pertemuan rutin pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Senin Kab Tanbu Selasa (29/10/2019) di Gedung PKK Kapet Kecamatan Simpang Empat.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DWP Tanbu Hj. Mulyawati melalui Hj Aminah Mustaing menyampaikan pertemuan rutin ini akan semakin mempereratkan tali silaturrahmi sesama anggota DWP Kabupaten Tanah Bumbu.
Dia berharap kepada seluruh anggota yang hadir agar memanfaatkan ruang pertemuan ini untuk saling bertukar pikiran dalam mempertajam program organisasi dalam rangka memajukan organisasi DWP sendiri.
“Disini saya menyampaikan pesan ketua DWP yang berhalangan hadir kerena ada sesuatu hal yang tak bisa ditinggalkan. Maka beliau menitip salam untuk kita semua. Mari kita jaga kekompakan dan silaturrahmi tetap terjalin,” kata Hj Aminah.
Sementara itu Kepala Dishub Tanbu, Putu Wisnu Wardana mengatakan, kegiatan ini merupakan langkah pihaknya dalam mensosialisasikan pentingnya mentaati peraturan lalu lintas. Hal itu tak hanya pelajar, sosialisasi turut menyasar kepada pengurus DWP.
“Kegiatan sosialisasi ini agar ibu ibu DWP lebih mengetahui rambu rambunya dan memahami aturan dalam berlalu lintas serta saling menghargai sesama pengguna jalan maupun saling menjaga keselamatan sesama pengguna jalan,” katanya
Dalam kegiatan edukasi keselamatan ini Wisnu memaparkan kecelakaan di indonesia merupakan pembunuh nomor 3 setelah penyakit jantung dan stroke.
“Berdasarkan survey secara nasional yang sama, setiap 2 menit pasti ada yang meninggal dunia akibat kecelakaan dijalan raya,” ungkapnya.
Terkait keselamatan itu, Kadishub ini turut pula menghimbau agar lebih berhati hati terhadap jalan yang baru diaspal dari pihak PUPR. Dimana kondisi jalan itu otomatis belum dibuatkan marka jalan atau tanpa pembatas yang rentan dengan kecelakaan.
“Lebih utama dalam menjaga keselamatan saat mengendarai atau mengemudi adalah tidak dalam keadaan mengantuk. Sebaiknya bertahan dulu untuk menghilangkan rasa ngantuk, sebab ngantuk saat diatas kendaraan termasuk penyumbang terbesar dalam kecelakaan,” tuturnya. (win)
