BATULICIN – Ketua Lembaga Ade Ogi, Drs Burhansyah, mengatakan pemenang Duta Wisata Tanah Bumbu 2017 harus membuktikan diri dengan membantu pemerintah daerah untuk mempromosikan objek wisata dan keberagaman budaya yang dimiliki Kabupaten Tanah Bumbu.
Menurut dia tolok ukur keberhasilan Duta Wisata Tanah Bumbu ketika mereka berhasil memperkenalkan berbagai potensi daerah yang dimiliki Kabupaten Tanah Bumbu. Oleh karena itu, ia tidak ingin melihat Duta Wisata Tanah Bumbu terlalu larut dengan euforia kemenangan.
“Tetapi ada banyak hal yang harus dibuktikan ke depannya,” ujarnya, disela-sela Grand Final Duta Wisata Tanah Bumbu di Pantai Pagatan, Kusan Hilir, Minggu (24/4) malam.
Dalam malam grand final tersebut, Akbar Fahreza dan Agnes Lusiana sebagai juara pertama Duta Wisata Tanah Bumbu 2017. Pengumuman yang sudah ditunggu-tunggu itu pun langsung disambut gembira oleh Akbar dan Agnes. Bahkan, tak lama setelah itu kedua mata Agnes terlihat berkaca-kaca karena terharu.
Grand Final Duta Wisata Tanah Bumbu diikuti oleh 20 peserta. 20 peserta tersebut diambil dari 153 peserta yang ikut seleksi ajang duta wisata yang digelar sejak 1 – 31 Maret 2017. 10 pasang peserta yang terpilih kemudian diwajibkan mengikuti pembinaan pada 20 – 22 April di Hotel Putri Duyung Pagatan.
Dalam proses pembinaan itu peserta dibekali ilmu pengetahuan umum, sosial budaya, attitude, publik speaking, dan hal lain yang terkait dengan promosi wisata daerah. Menurut panitia penilaian Duta Wisata Tanah Bumbu sudah dimulai saat calon duta wisata mengikuti karantina.
Ketua Panitia Grand Final Duta Wisata Tanah Bumbu 2017, Sismanto, mengatakan nilai yang diperoleh di masa karantina juga bersumber dari narasumber yang memberikan materi. Ia mengatakan pemenang Duta Wisata Tanah Bumbu akan mengikuti seleksi Nanang Galuh di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.(wor)
