Pemerintahan

DPMD Beri Pelatihan Pengenalan TTG ke 142 PosyantekDesa

BATULICIN – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tanah Bumbu (Kab Tanbu) Bidang Pemberdayaan Ekonomi Pembangunan Desa memberikan Bimbingan Teknis / Pelatihan Pengenalan Teknologi Tepat Guna (TTG) kepada pengurus Pos Pelayanan Teknologi Desa (PosyantekDesa) bertempat di Hotel Ebony Batulicin dan Hotel Medina Kusan Hilir, belum lama tadi.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan Pengelolaan PosyantekDesa dan penerapan alat teknologi tepat guna terhadap pemanfaatan sumber daya alam desa dalam pemenuhan kebutuhan desa, serta guna meningkatkan efesiensi dan efektifitas penggunaan dana desa.

Kegiatan pelatihan pengenalan TTG di buka Asisten Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan Setda Kabupaten Tanah Bumbu, Suhartoyo.

Dalam sambutanya, Suhartoyo mengharapkan penggunaan dana desa harus benar – benar efektif dan efesien.

Ia juga berharap desa dalam memanfaatkan dana desa tidak selalu hanya pada bidang infrastruktur/fisik yang diutamakan akan tetapi juga harus dimanfaatkan dalam bidang pemberdayaan, khususnya pemberdayaan bidang ekonomi.

Kepala Dinas PMD Tanbu, Nahrul Fajeri berharap dengan adanya pelatihan ini nantinya seluruh peserta mampu mengaplikasikan kemampuan yang telah didapat dari pelatihan tersebut.

Sementara itu, Koordinator Pelaksana Pelatihan Pengenalan TTG yang juga Kasi Pembangunan Desa DPMD Tanbu, Rosita Dewi mengatakan dasar dilaksanakanya pelatihan adalah Undang – undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Instruksi Presidan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2001 tentang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Peraturan Menteri Desa No 23 Tahun 2017 tentang Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa, Permendagri Nomor 20 Tahun 2010 tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna, serta APBDES Desa Tahun Anggaran 2019.

Peserta pelatihan terdiri dari pengurus PosyantekDesa se-Kabupaten Tanah Bumbu.

IMG-20191216-WA0013

Rosita menambahkan kegiatan pelatihan dilaksanakan secara cluster sesuai dengan potensi dan permasalahan dari masing – masing desa.

Untuk Cluster I Potensi Perikanan sebanyak 60 Desa dilaksanakan selama 3 (tiga) hari Tanggal 25 s.d 27 November 2019 terdiri dari Kecamatan Kusan Hilir 20 Desa, Kecamatan Satui 6 Desa, Kecamatan Simpang Empat 5 Desa, Kecamatan Angsana 2 Desa, Kecamatan Batulicin 1 Desa, Kecamatan Mantewe 5 Desa, dan Kecamatan Kusan Hulu 21 Desa.

Kemudian Bimtek/Pelatihan Pengenalan Teknologi Tepat Guna Cluster II dengan tema Pengolahan Sampah dan Pengolahan Air Bersih sebanyak 33 Desa dilaksanakan selama 3 (tiga) Tanggal 27 s.d 29 November 2019 terdiri dari Kecamatan Kusan Hilir 13 Desa, Kecamatan Satui 3 Desa, Kecamatan Simpang Empat 5 Desa, Kecamatan Angsana 3 Desa, Kecamatan Batulicin 6 Desa, dan Kecamatan Karang Bintang 3 Desa.

Selanjutnya, Bimtek/Pelatihan Pengenalan Teknologi Tepat Guna Cluster III dengan tema Potensi Kelapa Sawit dan Potensi Karet sebanyak 49 Desa dilaksanakan selama 3 (tiga) Tanggal 04 s.d 06 Desember 2019 terdiri dari Kecamatan Satui 7 Desa, Kecamatan Angsana 4 Desa, Kecamatan Mantewe 7 Desa, Kecamatan Karang Bintang 8 Desa, Kecamatan Kuranji 6 Desa, dan Kecamatan Sungai Loban 17 Desa.

Sekedar informasi, Posyantek adalah lembaga kemasyarakatan di Kecamatan dan Desa yang dapat memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis teknologi tepat guna.

Posyantek memiliki peran penting dan strategis dalam rangka penguasaan dan pengembangan teknologi tepat guna. Peranan strategis posyantek terutama dalam mendukung pemanfaatan sumber daya lokal menuju peningkatan produktivitas, efesiensi dan daya saing usaha masyarakat menuntut perbaikan kelembagaan Posyantek, termasuk mempersiapkan sumber daya manusianya yang dapat mengelola Posyantek.

Tujan dari pendirian PosyantekDesa adalah untuk menjembatani masyarakat pemanfaat/pengguna TTG dengan sumber TTG, memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperolah pelayanan teknis, pelayanan informasi dan promosi berbagai jenis TTG, serta meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar pemangku kepentingan dalam rangka pemanfaatan TTG.

Sedangkan Teknologi Tepat Guna (TTG) adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah dan menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan.

Penguasaan Teknologi Tepat Guna oleh masyarakat adalah bagian dari upaya menjadikan teknologi sebagai alat pemerataan pembangunan ekonomi. (Rel)

Berita Terkait

Pemkab Tanbu Terima Penghargaan dari BKKBN

admin

Ribuan Masyarakat hadiri Tabligh Akbar di Pesta Pantai Mappanre Ri Tasi’e

admin

Wabup Tanbu Muh Rusli gelar Open House, Semangat sambut tamu

admin

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Baca Selengkapnya

Selamat Datang

di MC Tanbu 

Dapatkan Berita Terbaru Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu
DOWNLOAD NOW
close-link