BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan sosialisasi pengelolaan limbah rumah tangga, Rabu (07/08/2019).
Peserta sosialisasi adalah Ibu-ibu perangkat desa, tokoh masyarakat, TP PKK Desa, dan Ibu-ibu rumah tangga Desa Dukuh Rejo Kecamatan Mantewe.
Sosialisasi diawali dengan pemaparan materi oleh narasumber dari DLH Tanbu yaitu Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Siti Fatimah dan Kasi Penanganan dan Pengelolaan Sampah Wahyuni. Kemudian dilanjutkan dengan praktek lapangan pengelolaan sampah.
Materi sosialisasi meliputi pengertian pengelolaan sampah berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang tatacara pemilahan sampah organik dan non organik, materi informasi pengumpulan sampah yang bernilai ekonomis atau bisa dijual, materi himbauan untuk pengurangan sampah plastik dalam kegiatan rapat dan pertemuan, serta praktek pembuatan kompos cair.
Para peserta yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga sangat antusias mengikuti sosialisasi tersebut.
Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta sosialisasi kepada narasumber tentang manfaat mengelola dan memilah sampah rumah tangga.
Kepala DLH Kab Tanbu, H Rahmat Prapto Udoyo, melalui Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Siti Fatimah mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya sosialisasi adalah agar masyarakat memahami bahwa tidak semua sampah dibuang tetapi bisa dijadikan kompos, dijual, dibuat keterampilan, dan yang dibuang apabila sudah tidak bisa dibuat apapun dari hasil keterampilan.
“Jika dikelola dengan baik maka sampah bisa dijual dan dimanfaatkan sehingga menambah penghasilan keluarga,” sebutnya, seraya mengatakan target sosialisasi pengelolaan sampah yaitu semakin meluasnya pengetahuan masyarakat ditingkat desa tentang pengelolaan sampah.
Dari hasil sosialisasi tersebut, ujar Fatimah diharapkan Ibu Rumah Tangga (IRT) dan masyarakat di Desa Dukuh Rejo menjadi tahu bagaimana memilah sampah organik dan non organik.
Selain itu, juga diharapkan pengelolaan sampah ini memberikan manfaat yang bernilai ekonomis bagi warga masyarakat untuk menambah penghasilan keluarga.
Pada kesempatan sosialisasi tersebut, Fatimah juga mengajak untuk peduli dan menjaga lingkungan.
“Sampah sebaiknya tidak dibakar. Hasil dari pengolahan sampah bisa dijual dan dimanfaatkan sendiri. Pengelolaan sampah harus dimulai dari sumbernya dengan pengurangan dan penanganan sampah yaitu rumah tangga dan fasilitas umum,” sebutnya.
Untuk diketahui, Desa Dukuh Rejo, merupakan Desa Wisata, Desa Kampung KB, dan Desa P2WKSS.
Desa Dukuh Rejo memiliki objek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi yaitu Wisata Goa Liang Bangkai.
Jika sampah dikelola dengan baik, tentunya tidak hanya menjadikan lingkungan yang bersih dan sehat, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat karena limbah rumah tangga dapat dijadikan souvenir menarik yang diharapkan jadi oleh-oleh bagi para wisatawan pengunjung Goa Liang Bangkai. (Rel)