BATULICIN – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menggelar Rapat Koordinasi Tim Inovasi Kabupaten Tahun 2019. Kegiatan berlangsung di Hotel Grand Central Kecamatan Simpang Empat Senin, (17/06/2019).
Tim inovasi ini terdari dari Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Pokja Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID) dan Pokja Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD).
Kegiatan rapat koordinasi tersebut guna melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dalam penyelenggaraan inovasi dan melakukan pembinaan terhadap P2KTD agar dapat lebih profesional, mandiri serta memperhatikan aspek safeguard.
Adapun tugas dan fungsi Pokja PPID adalah memberikan dukungan agar tim pelaksana inovasi desa dapat bekerja dengan lebih baik serta menverifiakasi dan menvalidasi inovasi atau praktik cerdas agar sesuai kaidah peratuaran perundang undangan yang berlaku dan safeguard.
Sekretaris Dinas PMD Ayatollah Chotim dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian dari tahapan kegiatan Program Inovasi Desa (PID) yang merupakan salah satu kegiatan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI, yang juga berdampingan dengan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) tahun 2019.
“P2KTD dalam Program Inovasi Desa adalah lembaga profesional yang menyediakan jasa keahlian teknis tertentu di bidang Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kewirausahaan, Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Infrastruktur Desa,” ujarnya.
Bupati Tanah Bumbu dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Rahmadi menyampaikan atas nama Pemerintah Daerah menyambut baik dan sangat mengapresiasi dilaksanakannya Koordinasi Tim Inovasi Kabupaten Program Inovasi Desa di Kabupaten Tanah Bumbu.
“Karena Program Inovasi Desa (PID) merupakan program yang digulirkan pemerintah sejak bulan september 2017 lalu, yang merupakan salah satu perwujudan agenda Nawa Cita dalam RPJMN 2015-2019,” sebut Bupati dalam sambutannya.
Selain itu menurut Bupati, Program Inovasi Desa hadir sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan Dana Desa, serta memfasiltasi penguatan kapasitas desa melalui pengembangan potensi ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan Sumber Daya Manusia dan infarstruktur desa.
“Oleh karenanya, kami sangat berharap komitmen kita semua, terkhusus kepada Tim Inovasi Kabupaten Program Inovasi Desa, untuk membentuk berbagai program inovasi pembangunan di desa, terutama dalam pendidikan, kewirausahaan, kesehatan dan teknologi informasi,” sampainya.
Sehingga, lanjut Bupati, dengan inovasi yang dihasilkan akan membuat perubahan besar bagi desa, Sumber Daya desa akan semakin bersaing, Infrastrukturnya menjadi lebih baik, yang akan secara tidak langsung menggerakan ekonomi di desa dan berimbas pada perubahan ekonomi Kabupaten Tanah Bumbu secara keseluruhan.
“Pemanfaatan Dana Desa menumbuhkan kebutuhan jasa layanan teknis bagi desa dalam mewujudkan pembangunan desa secara lebih inovatif dan berkualitas. Sehingga perlu mengakses Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) yang professional karena mempengaruhi kualitas perencanaan dan pembangunan di Desa”, tandasnya.
Turut berhadir pada acara tersebut, pelaksana inovasi desa tingkat kecamatan sebanyak 64 orang, tim inovasi kabupaten 30 orang, perwakilan bidang inovasi dari kecamatan sebanyak 10 orang dan tenaga ahli PMD sebanyak 6 orang. (Iwn)