BATULICIN – Sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani kebun, Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu mengeluarkan program replanting atau peremajaan tanaman kebun kelapa sawit dan karet milik masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, melalui Kepala Bidang Perkebunan, Agus Dwi Wahyono mengatakan program replanting pada 2019 tersebut bertujuan untuk memberdayakan kembali lahan-lahan masyarakat yang sudah tidak produktif lagi. Seperti lahan perkebunan yang usianya sudah lebih dari 20 tahun, kebun yang terkena penyakit dan kebun yang tanamannya menggunakan bibit palsu.
“Melalui program ini, diharapkan mampu meningkatkan produktifitas kebun para petani. Sehingga pendapatan masyarakat juga dapat meningkat kembali,” ujarnya saat meninjau lokasi rencana replanting di Kecamatan Mantewe, Selasa (15/01).
Sebagai realisasinya, menurut Agus, pihaknya saat ini telah melakukan survey lahan dan pengecekan kelengkapan berkas terhadap 586 hektar kebun sawit diwilayah Kecamatan Mantewe dan 130 hektar karet yang ada diwilayah Kecamatan Karang Bintang.
“Tahap pertama ini kita telah menindaklanjuti proposal dari masyarakat Kecamatan Mantewe, dengan meninjau langsung lokasi serta mengecek kelengkapan berkas administrasinya yang menjadi syarat untuk mendapatkan program ini,” katanya.
Untuk selanjutnya, pihaknya juga akan melakukan program yang sama terhadap perkebunan masyarakat yang ada di sejumlah wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu.
“Khusus sawit, masih terbuka kesempatan bagi masyarakat karena jatah kita sebanyak 2500 hektar,” tutup Agus Dwi Cahyono.
Diketahui, program replanting ini merupakan program Pemerintah yang sumber dananya berasal dari APBN dan APBD Provinsi.
Melalui program ini Dinas Pertanian akan memberikan bantuan bibit unggul untuk meremajakan tanaman perkebunan milik masyarakat dan bukan merupakan perkebunan plasma perusahaan. (ynr)
