BATULICIN – Oktober ini sudah memasuki Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga). Melalui momen ini Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) bertekad agar masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu terbebas dari penyakit menular tersebut.
Sebagai upaya penyelamatan, Bupati Tanbu H. Sudian Noor menyerukan kepada masyarakat maupun jajarannya agar turut berpartisipasi dalam mensukseskan program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis/kaki gajah.
“Kami berharap POPM ini akan terlaksana 90 persen dari jumlah penduduk sehingga untuk tahun 2019 nanti, ditargetkan Kabupaten Tanah Bumbu akan terbebas dari penyakit membahayakan itu,” kata H. Sudian Noor disela acara POPM di halaman Kantor Bupati Senin (15/10).
Kepala Dinas Kesehatan Tanbu,
H Damrah, mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit akibat microfilaria di Tanbu.
Selain memberikan pengobatan sebagai bentuk langkah pencegahan, Dinas Kesehatan Tanah Bumbu juga memberikan pengetahuan tentang penyakit kaki gajah dan cara penularannya, serta cara mengantisipasinya.
Ia mengharapkan masyarakat benar-benar mengonsumsi obat yang sudah diberikan oleh tim kesehatan dengan tujuan agar semua masyarakat terbebas dari penyaklit filariasis.
Dijelaskannya, daerah Tanbu termasuk daerah endemis terhadap penyakit membahayakan itu.
“Berdasarkan data Kemenkes RI, kata Damrah, apabila microfilaria itu melebihi dari 1 persen maka wajib di lakukan antisipasi melalui minum obat.” pungkasnya. (win)