BATULICIN – Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor, meresmikan Rumah Tahfidz Darul Ilmi sekaligus meresmikan TK Al-Qur’an Nurul Sa’adah, Desa Pagaruyung, Kecamatan Kusan Hilir, Jum’at (07/12) sore.
Peresmian diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh santri TKA Nurul Sa’adah.
Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Tanbu didampingi Camat Kusan Hilir, Pimpinan TKA Nurul Sa’adah, Pimpinan Rumah Tahfidz Darul Ilmi, Pejabat Pemkab Tanbu, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Orang Tua dan Santriawan-Santriwati.
Bupati Tanbu, H Sudian Noor, mengatakan peresmian Rumah Tahfidz ini adalah yang kesekian kalinya diresmikan setelah dilaunching beberapa bulan yang lalu.
“Kenapa harus rumah Tahfidz? saya ingin anak-anak terhindar dari pergaulan negatif seperti narkoba,” ucap Bupati.
Menurut Bupati, dengan adanya Rumah Tahfidz, maka anak-anak akan disibukan dengan hafalan Qur’an.
Disampingnya itu, tujuan Program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz selain untuk mencetak generasi penghafal Al-Qur’an, juga diharapkan dapat membentuk karakter generasi yang berakhlak dan beradab.
“Sebelum membaca Al-Qur’an kita harus suci dan berwudhu terlebih dahulu. Kemudian sebelum membuka Al-Qur’an kita harus mencium kitab suci tersebut. Melalui membaca Al-Qur’an ini kita diajarkan akhlak dan adab,” ucap Bupati.
Bupati mengungkapkan, di Tanah Bumbu ada 773 mesjid dan mushola. Sangat disayangkan jika mesjid dan mushola itu tidak digunakan untuk kegiatan keagamaan.
Bupati juga menyampaikan keinginannya agar setiap mesjid dan mushola pada saat sebelum sholat yang melantunkan ayat suci Al-Qur’an adalah anak-anak TKA dan Rumah Tahfidz, bukan kaset yang diputar.
Sementara itu, pimpinan TKA Nurul Sa’adah Pagaruyung, mengatakan saat ini jumlah santriawan dan santriwati di TKA sebanyak 114 orang, dengan rincian 51 laki-laki dan 63 perempuan. Sedangkan guru mengajinya sebanyak 6 orang.
Proses belajar di TKA ini 5 kali dalam satu Minggu yang dimulai dari jam 13.30 wita sampai jam 16.00 wita.
Hal senada juga disampaikan pimpinan Rumah Tahfidz Darul Ilmi Pagaruyung, yang mengatakan Rumah Tahfiz darul Ilmi terinspirasi dari Bupati Tanbu dengan program Satu Desa Satu Rumah Tahfiz.
“Santri Rumah Tahfidz Darul Ilmi berjumlah sebanyak 27 orang. Kegiatan belajarnya dilaksanakan di dua tempat. Khusus laki-laki di Mesjid, sedangkan perempuan di Rumah Ustadzah,” sebutnya.
Kehadiran Bupati tentunya menjadi motivasi bagi Rumah Tahfiz Darul Ilmi untuk lebih berkembang lagi. (rel)